HARIAN MERAPI - Bupati Karanganyar Rober Christanto didampingi Wakil Bupati Karanganyar Adhe Eliana, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Karangpandan dan Pasar Matesih, Jumat (14/3/2025).
Keduanya bersama TPID memantau harga bahan pokok di tengah dinamika ekonomi yang sedang berlangsung.
Sidak ini bertujuan untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat, sekaligus mengantisipasi potensi lonjakan harga menjelang bulan suci Ramadan.
Baca Juga: Coretax dituding jadi pemicu melambatnya serapan pajak, begini tanggapan Anggito Abimanyu
Dalam sidak tersebut, Bupati dan Wakil Bupati didampingi Forkopimda, Sekda, Kepala OPD, juga Bank Indonesia cabang Surakarta. Mereka berdialog langsung dengan para pedagang dan pembeli untuk mendapatkan informasi terkait kondisi harga dan ketersediaan barang di pasar.
“Kami ingin memastikan bahwa harga bahan pokok tetap stabil dan tidak ada lonjakan yang merugikan masyarakat. Selain itu, kami juga mengimbau para pedagang untuk tetap menjaga harga yang wajar serta kualitas barang yang dijual,” ujarnya.
Dari hasil pantauan, harga beberapa komoditas pokok seperti beras, minyak goreng, dan telur masih dalam batas wajar, meskipun terdapat sedikit kenaikan pada cabai dan bawang merah.
Pemerintah Kabupaten Karanganyar akan terus melakukan monitoring dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjaga stabilitas harga dan stok bahan pokok.
Baca Juga: Target swasembada pangan, Pemkab Sukoharjo gelar Rakor serap gabah dan beras
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dispertan PP Karanganyar mengatakan beras medium masih stabil Rp 13.000/kg.
"Stok aman karena pada saat ini wilayah karanganyar sedang masuk panen raya," katanya.
Daging sapi masih stabil di sekitar Rp130.000/kg. Diperkirakan kebutuhan dan harga daging sapi akan naik signifikan saat masa tiga hari menjelang Idul Fitri.
Daging ayam stabil Rp 34 ribu-Rp35 ribu/ kg. Telur ayam setelah sempat naik di awal ramadhan, saat ini kembali normal Rp 27.000/kg.
Baca Juga: Benarkah pasien penyakit ginja tak boleh maka buah, begini penjelasan dokter penyakit dalam