internasional

Hamas tuding Israel ingkar janji soal gencatan senjata, ini buktinya

Rabu, 12 Februari 2025 | 12:30 WIB
Ilustrasi - Suasana pembebasan tawanan konflik Palestina-Israel di Jalur Gaza. (ANTARA/Anadolu)

Ia mengumumkan bahwa dia telah memerintahkan militer untuk mengerahkan pasukan di dalam dan sekitar Gaza.

"Penempatan itu sedang berlangsung dan akan diselesaikan secepat mungkin," kata Netanyahu dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Baca Juga: Efisiensi Anggaran, Pemkot Yogyakarta Belum Terapkan WFH

Ia menegaskan bahwa jika Hamas tidak membebaskan para tawanan sebelum Sabtu siang, "gencatan senjata akan berakhir, dan militer Israel akan kembali melanjutkan serangan dengan kekuatan penuh."

Meski Netanyahu tidak menyebutkan jumlah tawanan yang ia harapkan untuk dibebaskan, Radio Militer Israel mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya pada Selasa dan melaporkan bahwa jika Hamas membebaskan tiga tawanan pada Sabtu, maka tahap pertama kesepakatan akan berlanjut.

Pada Senin, Abu Ubaida, juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengumumkan bahwa pembebasan tawanan Israel yang dijadwalkan pada Sabtu ditunda tanpa batas waktu akibat pelanggaran gencatan senjata oleh Israel.

Kesepakatan gencatan senjata tiga tahap telah berlangsung di Gaza sejak 19 Januari, menghentikan perang Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.200 orang dan menghancurkan wilayah tersebut.

Baca Juga: Penerimaan Pajak Sektor Digital pada Januari 2025 Mencapai Rp1,08 Triliun

Dalam tahap pertama gencatan senjata yang berlangsung hingga awal Maret, sebanyak 33 tawanan Israel akan dibebaskan dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina. Pertukaran tahanan Israel-Hamas yang keenam dijadwalkan berlangsung pekan ini.

Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perangnya di wilayah tersebut.*

 

Halaman:

Tags

Terkini