HARIAN MERAPI - Beredarnya informasi kemunculan hewan buas diduga macan (harimau) yang dipergoki warga Grogol, Paliyan, Gunungkidul diinvestigasi Tim Resort Konsevasi Wilayah (RKW) SM Paliyan BKSDA Yogyakarta.
Hasil pemeriksaan dan penelitian jejak kaki satwa tersebut diduga bukan jejak kaki harimau atau macan.
Koordinator Suaka Marga Satwa Siti Rohimah menyatakan bahwa jejak kaki tersebut berukuran sekitar 6 cm, namun bisa dipastikan bahwa jejak kaki itu bukanlah jejak kaki dari harimau.
Baca Juga: SPBU Cuplik Sukoharjo Terbakar, Ini Dugaan Penyebab Kebakaran
"Dari pemeriksaan hasil temuan berupa jejak kaki dimungkinkan bukan harimau atau macan," katanya.
Pernyataan senada juga dikatakan Koordinator Resort Konservasi Wilayah Gunungkidul Tugimayanto bahwa karakteristik macan itu nokturnal yang biasanya berburu mangsa di malam hari.
Selain itu harimau atau macan lebih suka menghindar daripada melakukan kontak langsung dengan manusia.
Sehingga berdasarkan pemeriksaan dari foto atau bukti dari jejak kaki binatang buas tersebut masih diragukan.
Baca Juga: Seorang warga tewas dimangsa harimau di Mukomuko, begini kronologinya
Kalau jejak kaki binatang jenis kucing, tidak mengeluarkan kuku.
"Karena harimau atau macan hanya akan mengeluarkan kuku jika untuk mencari mangsa," imbuhnya.
Sebelumnya, warga Kalurahan Grogol, Paliyan Kabupaten Gunungkidul dihebohkan pegakuan 4 orang warga yang mengaku melihat binatang buas jenis macan berkeluaran di ladang Gerjo.
Baca Juga: Jalan Rusak di Bangsri Makan Korban, DPRD Jepara Desak Perbaikan
Hal ini juga dikuatkan dari kesaksian Dukuh Gerjo, Rahmat Agus Priyana yang mengatakan bahwa dirinya juga menerima laporan dari warganya bahwa di ladang Gerjo ditemukan 4 ekor binatang buas.