solo

Debit air Sungai Bengawan Solo berangsur naik, meski status masih normal tapi masyarakat diminta waspada

Kamis, 12 Desember 2024 | 18:55 WIB
Arsip. Hujan deras mengakibatkan Sungai Bengawan Solo meluap dan merendam rumah warga. (Wahyu Imam Ibadi)

HARIAN MERAPI - Status dibagian hulu Sungai Bengawan Solo masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo masih normal. Sedangkan dibagian hilir disejumlah daerah seperti Kabupaten Sragen hingga di wilayah Jawa Timur sudah siaga mengingat debit air mengalami kenaikan signifikan dampak curah hujan tinggi.

Meski masih aman, namun warga yang tinggal dekat dengan aliran sungai diminta tetap waspada banjir

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Kamis (12/12/2024) mengatakan, kondisi status Sungai Bengawan Solo aman. Artinya masih normal dengan melihat perkembangan setiap hari.

Baca Juga: Pemkab Karanganyar Serahkan Santunan ke Ahli Waris dan Pasien Anggota Satlinmas

Hal itu diketahui dari hasil pemantauan petugas setiap hari di tiga titik pantau di wilayah Kabupaten Sukoharjo.

"Dilihat dari status masih normal atau aman. Meski begitu debit air terus mengalami kenaikan. Artinya debit air tinggi dibanding sebelumnya. Karena itu, masyarakat tetap diminta waspada banjir. Bengawan Solo rawan banjir dengan melihat cuaca ekstrem curah hujan tinggi," ujarnya.

BPBD Sukoharjo mengingatkan kepada masyarakat banjir bisa terjadi baik dari Sungai Bengawan Solo secara langsung yang meluap, maupun dari sungai lainnya. Sebab dengan kondisi debit air tinggi di Sungai Bengawan Solo membuat sungai lainnya yang bermuara kesana tidak mampu mengalirkan air dan meluap ke sekitarnya.

"Kerawanan tinggi juga berasal dari sungai-sungai lain yang bermuara ke Sungai Bengawan Solo. Dengan posisi debit air tinggi maka tidak mampu lagi menampung air dari sungai lain dan meluap," lanjutnya.

Baca Juga: Dua Bidan Pelaku Penjualan Bayi Ditangkap Polda DIY, Jumlah Bayi yang Dijual Berjumlah 66, Harga Jualnya Segini

BPBD Sukoharjo sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) terkait pemantauan tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo. Pemantauan utama dilakukan di Pos Pantau di Jurug, Solo.

Pemantauan juga dilakukan disepanjang aliran Sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Total ada tiga tempat, pemantauan tersebut yakni di Colo Weir Nguter, Serenan, Sukoharjo, Peren, Samin, Polokarto, Sukoharjo.

Hasil pemantauan diketahui di tiga titik pantau bawah debit air Sungai Bengawan Solo dalam keadaan normal. Artinya air belum sampai meluap ke wilayah sekitar termasuk perkampungan warga.

Dalam pemantauan tersebut BBWSBS menetapkan status level warna hijau yakni siap, level warna kuning siaga dan level warna merah awas. Level status tersebut sudah disosialisasikan oleh semua pihak terkait untuk dipahami dan dilaksanakan di wilayah.

Baca Juga: Satu Rumah Warga Kamal Bulu Rusak Terdampak Tanah Longsor, Bupati Sukoharjo Serahkan Bantuan

"Pemantauan debit air Sungai Bengawan Solo dilakukan dari hulu yakni di wilayah Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sukoharjo hingga hilir di wilayah Gresik, Jawa Timur. Kondisinya diketahui dalam keadaan normal," lanjutnya.

Halaman:

Tags

Terkini