HARIAN MERAPI - Produser GNP Music, Djakawinata Susilo mencoba meluncurkan single Bengawan Solo versi terbaru dengan memadukan rekaman lama dan baru yang diramu Yunan Helmi yang merupakan pencipta lagu, produser dan CEO PresidenMusikindo, featuring Waldjinah dan Gesang.
Video klip Bengawan Solo versi terbaru melipatkan 4 penyanyi PresidenMusikindo, antara lain Shanun Rahmani, Andrea Koo, Malaika Azura, dan Zahra Cama. Video klip dari lagu ini bisa dinikmati di GNP Pop Music.
Shanun Rahmani mengaku bahagia terlibat di single ini. Menurutnya proyek ini membuatnya mempunyai lebih banyak teman dan berkesempatan untuk tampil di panggung.
"Harapannya bisa segera merampungkan satu album sendiri. Respons teman atau orang lain baik dan menyenangkan, apalagi setelah tahu Shanun meluncurkan single pertama," kata Shanun.
Baca Juga: Warga Kalimundu Bantul siapkan pengelolaan sampah untuk Ngayogjazz 2024
Sementara itu, menurut Andrea Koo kolaborasi ini dapat memotivasinya untuk terus berkarya di industri musik sehingga menjadikannya sebagai penyanyi yang dikenal lebih luas oleh masyarakat.
"Aku ingin suatu saat bisa duet bareng penyanyi kondang seperti Dewa dan Lyodra," ucap Andrea Koo.
Kebanggaan mendalam juga dirasakan oleh Malaika Aura, penyanyi yang tinggal di Prambanan, Klaten. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Yunan Helmi, Waldjinah, dan Gesang.
"Sangat bangga bisa menjadi bagian dar lagu keroncong yang sangat melegenda ini. Terutama pada saat saya bisa bertemu langsung dengan Eyang Waldjinah. Momen sangat menyenangkan. Selain cantik, Eyang Waldjinah sosok ramah, penuh kasih sayang dan senang tertawa," kenang Malaika.
Baca Juga: Kasus Anjing Menggigit Telinga Pencari Rumput Hingga Putus di Cangkringan Sleman Berakhir Damai
"Keterlibatan saya di video klip Bengawan Solo membuat musik keroncong begitu menarik di telinga saya. Semoga ke depan bisa mendapatkan kesempatan berkolaborasi dengan penyanyi keroncong legendaris Indonesia," sambungnya.
Sedangkan menurut Zahra Cama, kolaborasi ini jarang terjadi dan tidak akan datang dua kali. Sehingga ia menganggapnya proyek ini adalah sebuah kesempatan emas yang membanggakan.
"Semoga Cama bisa mengikuti jejak seperti Kak Yunan Helmi yang berbakat di usia masih muda, serta bisa mengikuti jejak Eyang Waldjinah di usia tua banyak dikenal karya-karyanya. Banyak yang ingin mendapatkan kesempatan bisa terlibat di video klip Bengawan Solo bersama Kak Yunan Helmi dan Eyang Waldjinah.Kita tahu Eyang Waldjinah terkenal dan hampir semua Presiden RI penah ketemu beliau. Jadi banyak teman bangga yang didapat kesempatan Cama ini," pungkasnya. (*)