HARIAN MERAPI - DPC PDIP Sukoharjo akan melakukan evaluasi atas hasil perolehan suara di Pilkada 2024. Sebab hasilnya tidak sesuai target hanya 66,8 persen dari target sebelumnya 80 persen.
Sekretaris DPC PDIP Sukoharjo Nurjayanto, Kamis (28/11/2024) mengatakan, sama sekali tidak menduga hasil yang diperoleh pada Pilkada 2024 tidak sesuai harapan.
Sebab target yang diusung sebesar 80 persen berdasarkan hasil penghitungan cepat belum terpenuhi. Perolehan suara hanya terpaku pada angka 66,8 persen saja.
"Kami tidak menduga hasilnya seperti ini di bawah target khususnya pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Karena itu saat ini kami sedang melakukan evaluasi secara menyeluruh di mana letak titik lemahnya," ujarnya.
Evaluasi ditegaskan Nurjayanto sangat penting dilakukan jajaran internal DPC PDIP Sukoharjo untuk mengetahui proses dan penyebab hasil Pilkada 2024 tidak sesuai target.
Padahal pada Pilkada 2024 ini pasangan Etik Suryani dan Eko Sapto Purnomo menjadi calon tunggal dan diusung semua partai politik di parlemen.
Berdasarkan kekuatan gabungan partai politik dan menjadi calon tunggal maka target 80 persen yang diusung sebelumnya diharapkan bisa direaliasikan. Namun ternyata melalui hasil penghitungan cepat hanya meraih 66,8 persen saja.
Baca Juga: Kotak suara dibakar di Jambi, KPU sedang mendalami kasusnya, ini penyebabnya
Nurjayanto menjelaskan, berdasarkan data yang ada dengan sebaran suara Pilkada 2024 di Kabupaten Sukoharjo ada beberapa titik lemah seperti di wilayah perkotaan.
Wilayah tersebut meliputi Kecamatan Grogol, Kartasura, Baki dan Gatak. Sedangkan perolehan suara di wilayah selatan Kabupaten Sukoharjo meliputi Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu relatif tinggi.
"Berdasarkan hasil perolehan suara itu akan kami evaluasi dan cari tahu penyebabnya," lanjutnya.
Baca Juga: BRI Dinobatkan Sebagai The Most Trusted Company 2024 Karena Unggul Dalam Tata Kelola
Pada Pilkada 2024 ini partai politik koalisi yang mendukung dan mengusung pasangan Etik Suryani dan Eko Sapto Purnomo beda pilihan untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.