Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Sukoharjo Petakan Wilayah Rawan Konflik dan Bencana

photo author
- Senin, 25 November 2024 | 15:45 WIB
Logo Bawaslu (Dok)
Logo Bawaslu (Dok)

HARIAN MERAPI - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sukoharjo melakukan pemetaan wilayah rawan konflik dan bencana alam. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terjadinya gangguan saat proses pemungutan suara pada 27 November 2024.

Ketua Bawaslu Sukoharjo Rochmad Basuki, Senin (25/11/2024) mengatakan, Bawaslu Sukoharjo sudah melakukan pemetaan terkait kerawanan konflik dan bencana alam menjelang dan pada saat Pilkada 2024.

Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya mengantisipasi potensi gangguan yang dapat menghambat kelancaran proses pemungutan suara.

Baca Juga: Amankan 103,53 Gram Sabu, Polres Sukoharjo Ungkap Penyalahgunaan Narkoba di Kartasura

Kerawanan konflik dan bencana alam dipetakan dan perlu dilakukan pencegahan. Hal ini demi kelancaran proses pemungutan suara pada 27 November 2024 nanti.

"Pemetaan rawan konflik dan bencana alam. Kerawanan konflik dipetakan karena potensi masalah yang muncul. Sedangkan bencana alam dipetakan mengingat kondisi sekarang sudah masuk musim hujan dan rawan bencana alam seperti banjir," ujarnya.

Pemetaan dilakukan Bawaslu Sukoharjo diketahui beberapa wilayah masuk rawan konflik. Seperti misalnya wilayah yang berada di perbatasan dengan daerah lain.

Wilayah perbatasan tersebut seperti di Kecamatan Weru, Kecamatan Polokarto, Kecamatan Bulu dan Kecamatan Nguter. Kerawanan tersebut seperti mobilisasi perpindahan tempat pemungutan suara (TPS).

Baca Juga: Ini Jumlah Uang yang Disita KPK dalam OTT Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah

Bawaslu Sukoharjo juga sudah melakukan pemetaan rawan bencana alam dalam menghadapi Pilkada 2024. Hasilnya, wilayah rawan banjir seperti Kecamatan Grogol dan Kecamatan Mojolaban. Kedua kecamatan tersebut rawan banjir karena berada di wilayah aliran Sungai Bengawan Solo.

"Sudah dilakukan antisipasi mengingat pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2024 tinggal sebentar lagi," lanjutnya.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo petakan kerawanan dampak bencana alam banjir dan angin kencang di tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada 2024.

Baca Juga: Pasar Makin Luas, BRI Berdayakan Kacang Nepo Jadi Camilan Khas

Pemetaan dilakukan menyusul peralihan cuaca kemarau ke hujan. Petugas diminta melakukan antisipasi sehingga pada saat pemungutan suara 27 November 2024 dapat berjalan lancar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X