semarang

Keberadaan duplikat Candi Gedongsongo di Tugurejo Semarang Barat pernah mendapat teguran dari Dinas Purbakala

Jumat, 1 November 2024 | 20:30 WIB
RT D. Djayaprana dan Candi Tugu (MERAPI-AMAT SUKANDAR)

HARIAN MERAPI - Menurut penuturan R.T. Dulkamid Djayaprana, almarhum pak Djamin Ch adalah salah seorang pengusaha yang ulet dan tekun.

Antara tahun 1960 1967 pak Djamin menekuni pekerjaannya sebagai sopir, kemudian berusaha dagang dan akhirnya dapat mendirikan perusahaan besar/kontraktor, PT Tanah Mas.

Menurut penuturan D. Djayaprana, Pak Djamin Ch pernah bertanya, “Saya ada angan-angan untuk dapat membuat sebuah candi seperti Candi Gedongsongo. Apa saudara Dulkamid bisa menggarapnya?”

 Baca Juga: Situs Purbakala Candi Tugu di Tugurejo Semarang Barat, ada duplikat Candi Gedongsongo karya RT Dulkamid Djayaprana

“Saya siap melaksanakan, pak Djamin,” jawab Dulkamid Djayaprana mantap, karena pengalamannya telah membuat puluhan duplikat mau pun replica candi-candi.

D Djayaprana menjelaskan, segala perijinan untuk membangun duplikat Candi Gedongsongo ini diurus oleh pak Djamin.

Meski pun demikian, di tengah pelaksanaan pekerjaan pembangunannya pernah mendapat teguran dari Dinas Purbakala setempat, terkait dengan kualitas pembuatan duplikat candi itu.

Pekerjaan pembangunan candi baru dengan model candi kuna itu sempat terhenti dua bulan. Setelah mendapat izin dari dinas terkait, pelaksanaan pembangunan duplikat Candi Gedongsongo dilanjutkan sampai selesai.

Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, Pemkot Salatiga Serahkan Uang Pembinaan Atlet Berprestasi

Sebagai duplikat candi yang bernafaskan agama Hindu, candi ini memiliki sebuah bilik candi yang berukuran 2,5 meter x 2,5 meter dan di dalamnya ada sebuah yoni dan lingga. Di relung dinding candi sisi utara ditempatkan arca Dewi Durga, di sisi barat ada arca Ganesha dan di relung sisi selatan terdapat arca Agastya.

Situs Purbakala Candi Tugu (yang kini dilengkapi dengan duplikat Candi Gedongsongo)
ini menjadi ‘objek wisata’ di kawasan barat Kota Semarang.

Pada hari hari libur khususnya, banyak muda-mudi yang berwisata ke sini. Di sini, disamping dapat melihat peninggalan kuna yaitu candi Tugu dan bangunan duplikat Candi Gedongsongo, juga dapat dinikmati panorama alam pantai utara Semarang yang indah.

Banyak pengunjung yang tidak tahu bila candi ini adalah ‘candi buatan baru’, sebuah candi duplikat. Agar para pengunjung tidak terkecoh candi ini sebagai candi peninggalan purbakala, pada tanggal 30 Juli 2012 yang lalu, R.T. Dulkamid Djayaprana memasang sebuah prasasti batu yang ditempelkan di sisi kanan pintu candi.

Baca Juga: Berjiwa pemaaf membawa kepada hati yang bersih penuh ketenangan

Tulisannya, “Duplikat Candi Gedong 9, atas prakarsa PT Tanah Mas, Semarang, Bp. Djamin Ch. Dibuat Th 1984 – 1985, karya R.T. D. Djayaprana Muntilan, dilindungi Dinas Purbakala.”

Halaman:

Tags

Terkini