"Dengan sistem ini, lurah dan camat bisa mendapatkan informasi yang terintegrasi juga dengan dinas-dinas lain, seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu," katanya.
Ita mencontohkan perumahan yang menyebabkan permasalahan, seperti perumahan di wilayah Tembalang dan Banyumanik karena dibangun di bantaran Sungai Pengkol.
Akibatnya, perumahan tersebut diterjang banjir akibat debit air dari wilayah atas dan perumahan longsor akibat ulah pengembang nakal.
Dengan adanya Si Abunawas, Ita menegaskan pencegahan bisa dilakukan sehingga harapannya Kota Semarang bisa menjadi wilayah yang nyaman dan layak huni. (*)