HARIAN MERAPI - DPC PDI Perjuangan Sukoharjo hingga awal Agustus ini belum bisa memastikan siapa calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) yang akan maju di Pilkada Sukoharjo 2024.
Sebab surat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan sampai sekarang belum turun. Kepastian nama diharapkan segera turun mengingat waktu pendaftaran cabup dan cawabup Pilkada Sukoharjo 2024 sudah semakin dekat.
Total ada tiga nama muncul setelah mengembalikan formulir pendaftaran menjadi Bakal Calon Bupati (Bacabup) ke DPC PDI Perjuangan dalam Pilkada Sukoharjo 2024.
Baca Juga: KPK usut dugaan jual beli perkara dalam kasus pembebasan Tannur, begini sikap KY
Ketiganya yakni Etik Suryani saat ini menjabat sebagai Bupati Sukoharjo, Agus Santosa saat ini menjabat Wakil Bupati Sukoharjo dan Danur Sri Wardhana saat ini menjabat Ketua Komisi IV DPRD Sukoharjo.
Belum dipastikan siapa tiga nama tersebut yang mendapat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan maju menjadi Bacabup di Pilkada 2024.
DPC PDI Perjuangan Sukoharjo menunggu surat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan untuk memastikan nama yang akan maju di Pilkada 2024.
DPC PDI Perjuangan Sukoharjo sendiri saat ini dalam perkembangannya sudah menjalin kerjasama dengan enam partai politik (Parpol) pemilik kursi dewan hasil Pileg 2024 dengan mengusung Bacabup Etik Suryani dan Bacawabup Eko Sapto Purnomo.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sukoharjo Nurjayanto, Selasa (6/8/2024) mengatakan, surat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan sangat penting sebagai dasar maju di Pilkada 2024.
Dalam surat rekomendasi nanti akan dijelaskan siapa nama yang akan maju menjadi Bacabup dan Bacawabup.
Di tingkat DPC PDI Perjuangan Sukoharjo pasangan Bacabup Etik Suryani dan Bacawabup Eko Sapto Purnomo sudah disepakati bersama enam parpol lain.
Baca Juga: Kaesang tak gentar lawan Ridwan Kamil-Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, ini alasannya
Nama pasangan tersebut sudah diteruskan ke DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah. Hal sama juga dilakukan tujuh parpol lain yang menjalin kerjasama dengan mengajukan nama Etik Suryani dan Eko Sapto Purnomo ke pengurus partai provinsi dan pusat.