"Semua sudah disediakan dan selesai," katanya.
Sedangkan pengadaan tanah seluas 629m2 milik aset Kabupaten Semarang diadakan dengan cara tukar menukar tanah dengan Pemerintah Kabupaten Semarang yang rencananya selesai pada tahun 2024 ini.
Untuk memenuhi pengadaan lahan, pada tanggal 7 Februari 2024 pemerintah Kota Salatiga mengajukan permohonan pergeseran rekening belanja tahun 2024 dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000.
Selanjutnya untuk tahun 2025, alokasi anggaran sebesar Rp. 43.000.000.000 dan tahun 2026 senilai Rp. 17.500.000.000.
Baca Juga: Persebaya Kenalkan 22 Pemain untuk Liga 1 2024/2025
"Tugas kami Pemerintah Kota Salatiga sudah sampai di situ, tinggal kami menunggu tindak lanjut dan sebagainya dan sudah masuk di perencanaan kami di tahun 2024, 2025 dan 2026 dan akan di kawal langsung oleh Ketua DPRD dan Walikota Definitif Salatiga," kata Yasip.
Kepala Bappeda Salatiga, Agung Hendratmiko dihubungi wartawan mengatakan, proses permohonan dan upaya Kota Salatiga untuk mewujudkan exit tol Pattimura sudah cukup lama dari tahun 2010.
Dari proses perizinan, perencanaan, pembebasan lahan, penganggaran.
Dan sekarang sampai dengan ganti rugi tanah sudah tinggal membayar dan anggaran sudah ada.
Baca Juga: Akhiri Puasa Gelar, Pelatih Pelita Jaya Ungkap Pertahanan Jadi Kunci Kemenangan Tim
"Proses pelaksanaan pembangunan sudah disampaikan ke Ditjen Bina marga oleh PT Trans Marga sudah sebulan lalu. Harapan pertemuan permohonan ijin yg sudah sebulan bisa langsung dibalas, sehingga langsung bisa bangun karena anggaran sudah ada," kata Agung Hendratmiko. *