solo

Pendataan dan Pemetaan Kekeringan, Droping Air Bersih Wajib Lapor BPBD Sukoharjo, Ini Daerah yang Rawan Kekeringan

Senin, 22 Juli 2024 | 16:50 WIB
Arsip. Pemkab Sukoharjo kirim bantuan air bersih ke warga terdampak kekeringan. (Wahyu imam ibadi)

Untuk saat ini wilayah terdampak kekeringan dan warga kekurangan air bersih akibat musim kemarau belum terjadi di Kabupaten Sukoharjo.

Namun demikian, sebanyak 60 Kepala Keluarga (KK) di Dukuh Tugusari Desa Kamal Kecamatan Bulu berencana mengajukan bantuan air bersih ke Pemkab Sukoharjo setelah terdampak kekeringan akibat cuaca panas. BPBD Sukoharjo selanjutnya tinggal menunggu pengajuan resmi dan bantuan air bersih segera dikirim.

Ariyanto Mulyatmojo mengatakan, BPBD Sukoharjo saat ini masih terus melakukan pemantauan wilayah sebagai antisipasi dampak cuaca ekstrem.

Hasilnya petugas mendapat informasi secara lisan dari warga di Dukuh Tugusari Desa Kamal Kecamatan Bulu. Warga mengeluhkan kondisi debit air bersih di sumur rumah terus mengalami penurunan drastis.

Baca Juga: Gara-gara soal waris, anak gugat ibu di Karawang Jawa Barat, ini kasusnya

Kondisi tersebut apabila terus berlangsung beberapa hari kedepan maka dikhawatirkan warga bisa kelurahan air bersih. Warga selanjutnya melaporkan kepada pihak Pemerintah Desa Kamal Kecamatan Bulu. Selain itu juga telah diinformasikan secara lisan kepada petugas BPBD Sukoharjo.

"Kami siap membantu dan masih menunggu proses surat resmi dari pihak warga dan desa. Selanjutnya menunggu persetujuan bupati dan air bersih bisa kami kirim ke sana," lanjutnya.

BPBD Sukoharjo sudah melakukan pengecekan ke sumur di rumah warga maupun sumber air bersih lainnya. Hasilnya memang ada penurunan debit air bersih secara drastis. Selain itu kondisi cuaca panas berdampak pada kekeringan.

"Belum sampai kering total. Masih ada air di sumur di rumah warga. Tapi debit air bersih terus turun dan dikhawatirkan akan kekurangan air bersih. Jadi sekarang tahap persiapan antisipasi droping air bersih," lanjutnya.

Baca Juga: Dampak pencemaran lingkungan, Tim Gabungan Pemkab Sukoharjo sampaikan surat peringatan ternak babi Sraten

Ariyanto mengatakan, saat ini untuk sementara diperkirakan ada 60 KK atau sekitar 200 jiwa lebih yang terdampak kekeringan di Dukuh Tugusari Desa Kamal Kecamatan Bulu.

"Di beberapa wilayah di Kabupaten Sukoharjo beberapa hari terakhir memang diguyur hujan. Tapi itu hanya membasahi permukaan tanah saja dan belum berdampak pada pengisian atau penambahan debit air bersih di sumur warga. Sebab pada kondisi normal cuaca sangat panas di siang hari," lanjutnya.

Data BPD Sukoharjo diketahui total ada 17 desa rawan kekeringan di Kabupaten Sukoharjo tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu.

Baca Juga: Jelang Pelantikan Anggota Dewan, Sekretariat DPRD Sukoharjo Mengacu SK Gubernur, Ini Jadwal Pelantikannya

Data BPBD Sukoharjo diketahui wilayah rawan kekeringan tinggi di Kecamatan Weru meliputi Desa Karangtengah, Desa Karangwuni, Desa Krajan, Desa Jatingarang, Desa Karanganyar, Desa Alasombo, Desa Karangmojo, Desa Weru, Desa Karakan, Desa Tegalsari, Desa Tawang dan Desa Ngreco.

Halaman:

Tags

Terkini