Arif menjelaskan, kondisi para peternak di Kabupaten Sukoharjo sangat aktif dan cepat. Artinya para peternak melakukan pengembangbiakan hewan ternak salah satunya sapi dalam jumlah banyak.
Selanjutnya hewan ternak sapi tersebut dijual untuk memenuhi kebutuhan lokal di Sukoharjo dan luar daerah.
Hewan ternak sapi tersebut juga tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan Idul Adha saja, melainkan juga pada momen tertentu dan hari biasa. Kebutuhan tersebut khususnya daging sapi untuk masyarakat.
Baca Juga: LK-MUI imbau masyarakat jangan konsumsi daging secara berlebihan, ini sebabnya
"Peternak ini termasuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Sukoharjo dan daerah lain. Jadi tidak hanya untuk Idul Adha saja, tapi Idul Fitri dan momen hari besar lainnya dan hari biasa," lanjutnya.
Sektor peternakan menjadi salah satu usaha yang diandalkan warga di Kabupaten Sukoharjo. Peternakan sapi, kambing dan domba banyak dibuka warga disejumlah wilayah baik milik perorangan maupun kelompok.
Usaha peternakan juga mampu menjadi andalan untuk membuka lapangan usaha dan mengurangi angka pengangguran.
Baca Juga: Ini yang harus dilakukan untuk mengatasi kelebihan asupan lemak, simak saran ahli gizi
"Karena kultur masyarakat di Kabupaten Sukoharjo masih pedesaan di mana banyak sektor pertanian dan peternakan, maka sektor usaha tersebut terus tumbuh subur dan bertambah. Kami harap kedepan swasembada masih bisa terus terjaga," lanjutnya. *