LK-MUI imbau masyarakat jangan konsumsi daging secara berlebihan, ini sebabnya

photo author
- Rabu, 19 Juni 2024 | 11:00 WIB
Suasana pembagian daging kurban di Masjid Al- Mardiyah, Labuhanratu, Kota Bandarlampung, Senin (17/6/24)  (ANTARA/Triono Subagyo)
Suasana pembagian daging kurban di Masjid Al- Mardiyah, Labuhanratu, Kota Bandarlampung, Senin (17/6/24) (ANTARA/Triono Subagyo)



HARIAN MERAPI - Pada hari raya Idul Adha masyarakat banyak mengonsumsi daging merah, baik itu daging sapi maupun kambing.


Tentu boleh-boleh saja mengonsumsi daging sapi maupun kambing, asalkan tidak berlebihan.
Imbauan tersebut disampaikan Lembaga Kesehatan Majelis Ulama Indonesia (LK-MUI) melalui keterangan di Jakarta, Selasa.


LK- MUI mengingatkan masyarakat untuk tidak mengonsumsi daging secara berlebihan, termasuk di antaranya daging kurban yang baru diperoleh pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

Baca Juga: Sebanyak 8.169 orang kunjungi Bromo saat libur Idul Adha

"Mengonsumsi terlalu banyak daging dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko masalah pencernaan seperti sembelit dan peningkatan risiko kanker usus," kata Wakil Ketua LK-MUI Bayu Wahyudi.

Bayu menjelaskan daging hewan kurban yang berasal dari sapi, unta, kambing, dan domba atau yang kerap disebut daging merah memiliki kandungan lemak jenuh dan garam yang tinggi.

Olahan daging merah, sambungnya, dapat meningkatkan kadar kolesterol dan penumpukan cairan di dalam tubuh, yang dapat memicu penumpukan plak yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah.

Baca Juga: Dua Pemancing Tercebur di Embung Abimanyu Kranggan Temanggung, Korban Ditemukan Meninggal Dunia dan Dievakuasi Tim SAR, Ini Kronologinya


Jika dikonsumsi secara berlebihan, lanjutnya daging merah yang mengandung senyawa mioglobin dapat merusak lapisan usus dan meningkatkan kemungkinan risiko kanker kolorektal.

"Selain itu, memasak daging merah dengan suhu tinggi juga dapat menghasilkan senyawa penyebab kanker lainnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Bayu mengatakan terlalu banyak konsumsi daging merah akan menyebabkan seseorang mengalami peningkatan berat badan yang signifikan.

Kelebihan berat badan dan obesitas, kata dia, dapat meningkatkan risiko penyakit serius, seperti diabetes melitus tipe 2, kanker, penyakit jantung, dan lain-lain.

Baca Juga: Garebeg Besar rutin digelar sebagai upaya pelestarian adat istiadat dan tradisi Daerah Istimewa Yogyakarta


Selain itu, sambungnya, daging merah mengandung purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat, terutama jika dikonsumsi orang tua.

"Setiap yang berlebihan itu tidak baik sehingga, saat menerima daging kurban tidak perlu dimakan secara berlebihan dan konsumsi sewajarnya saja," ucap Bayu.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X