jawa-tengah

Antisipasi panas kemarau, petani d Sukoharjo diminta kebut tanam padi MT II

Senin, 10 Juni 2024 | 12:30 WIB
Ilustrasi - Seorang petani menebar pupuk di lahannya. (ANTARA/HO-Pupuk Indonesia. )


HARIAN MERAPI - Petani diminta kebut tanam padi musim tanam II (MT II). Langkah tersebut dilakukan setelah petani selesai panen padi MT I. Disisi lain sebagai antisipasi kekeringan dampak cuaca panas musim kemarau. Stok air di sawah saat ini masih mencukupi.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Senin (10/6) mengatakan, sebagian besar petani saat ini sudah melakukan panen padi MT I. Hal tersebut diketahui berdasarkan pemantauan petugas lapangan disemua wilayah. Selain itu juga hasil koordinasi dengan kelompok tani dan petani.

Petani usai panen padi MT I diminta segera melakukan persiapan tanam lagi. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo bahkan meminta kepada petani kebut tanam padi MT II.
 
Baca Juga: Heboh Tapera, menguntungkan atau merugikan ?

"Pertama karena saat ini sebagian besar petani sudah panen padi MT I. Kedua sekaligus antisipasi kekeringan dampak cuaca panas musim kemarau. Stok air di sawah saat ini masih mencukupi," ujarnya

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo melalui penyuluh lapangan sedang melakukan koordinasi dengan petani. Persiapan dilakukan terkait tanam padi MT II salah satunya mengenai ketersediaan air.

"Petani diminta segera olah tanah dan pembibitan. Posisi sekarang masih Juni dan dikhawatirkan kalau ditunda terlalu lama petani akan terdampak kekeringan dan kekurangan air karena musim kemarau," lanjutnya.
 
Baca Juga: Kualitas udara di DKI Jakarta terburuk di dunia pada Senin pagi, ini data lengkapnya

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah melakukan pemantauan kondisi sawah dan stok air. Hasilnya kebutuhan air di sawah masih mencukupi. Petani bahkan sudah bisa melakukan olah tanah sekarang.

"Kondisi sawah di sepanjang aliran irigasi teknis kebutuhan air terpenuhi. Sedangkan di sawah tadah hujan para petani sudah menerima bantuan mesin pompa air dan bisa digunakan untuk mengairi sawah," lanjutnya.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani, mengatakan, pada saat ini kita sudah memasuki musim kemarau dan diprediksi akan berada pada puncak kemarau di bulan Juli dan Agustus. Petani diingatkan untuk segera mempercepat tanam, memanfaatkan ketersediaan air, agar pada saat puncak musim kemarau nanti, fase pertumbuhan tanaman sudah tidak membutuhkan air.

Manfaatkan sumber-sumber air yang masih tersedia, gunakan benih yang berumur pendek dan tahan kekeringan serta gunakan pupuk organik sesuai dengan dosis anjuran agar tanah lebih banyak menyimpan air dan terjaga kesuburannya untuk mewujudkan Kabupaten Sukoharjo yang mandiri pangan dan lebih makmur.
 
Baca Juga: Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

"Petani diminta memanfaatkan air dengan segera tanam padi karena musim kemarau," ujarnya.

Petani yang sudah panen padi musim tanam I (MT I) bisa segera melakukan tanam padi MT II. Hal ini dilakukan mengingat sekarang stok air masih melimpah. Ketersediaan air tersebut dapat dimanfaatkan untuk olah tanah dan tanam padi.

Sumber air bisa didapat petani melalui penampungan yang ada seperti Dam Colo Nguter, Waduk Mulur Bendosari dan embung. Khusus embung sengaja dibangun Pemkab Sukoharjo disejumlah kecamatan untuk membantu ketersediaan air pertanian petani.

"Dengan tanam padi sekarang maka saat kemarau nanti tidak terlalu kesulitan dan hasil panen sangat diharapkan untuk stop pangan," lanjutnya.
 
Baca Juga: Mata buta diduga korban malpraktik, korban berharap penegakan hukum dituntaskan, ini kronologinya

Bupati mengingatkan, Kabupaten Sukoharjo sebagai daerah lumbung pangan sangat diharapkan kontribusinya bagi nasional dalam penyediaan beras. Hasil panen padi petani selama ini mampu memenuhi kebutuhan pangan daerah dan selalu surplus setiap tahun.

"Kami minta kepada Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo untuk terus memberikan pendampingan kepada petani," lanjutnya. *
 
 
 

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB