HARIAN MERAPI - Mendekati Hari Raya Idul Adha 2024 akan semakin mudah menemukan penjual hewan kurban seperti kambing dan domba (wedhus gembel).
Mereka mempunyai trik-trik tersendiri agar penjualan hewan kurban bisa lebih maksimal. Salah satunya telah diterapkan Adi Karnadi asal Tamantirto Kasihan Bantul.
Pria yang juga memiliki warung sate kambing/domba bernama Mutiara Eva ini, antara lain secara berkala mendatangkan sales promotion girl (SPG) ke kandang penjualan hewan kurban miliknya.
Baca Juga: Kasus kecelakaan bus di Ciater, polisi bisa cari tersangka baru selain sopir, ini dia
“Saya biasa mengontak SPG, dua hingga lima orang, terutama kalau ada beberapa calon pembeli domba maupun kambing akan datang langsung ke kandang. Biasanya pada akhir pekan dan hari-hari libur nasional,” ungkap Adi, baru-baru ini.
Kenapa ia sampai mengundang SPG, sebutnya, karena terinspirasi penjualan beberapa produk seperti otomotif dan elektronik dapat meningkat penjualannya ketika dibantu SPG.
Diharapkan pula, dapat memberi tambahan pendapatan bagi profesi SPG terlebih bagi SPG yang sedang tak ada job. Suatu hal disyukuri pula, SPG yang pernah diundangnya merasa senang.
“Mereka juga bisa makan gratis sate, tongseng maupun beberapa olahan kambing-domba di warung kami. Pembeli hewan kurban di tempat kami yang sudah membayar lunas, bisa memperoleh bonus sate kambing,” beber Adi.
Bapak dari dua anak ini menambahkan, menerjuni usaha warung sate kambing sejak 2016 silam, sedangkan penjualan hewan kurban (domba/kambing) baru 2023 dan 2024 ini.
Ditambahkan Adi, sebagian hewan kurban yang sudah terbeli konsumen, masih dititipkan di kandangnya dan dirawat sebaik mungkin. Jadwal pengiriman ke tempat pembeli sesuai permintaan masing-masing pembeli.
Baik perawatan maupun pengiriman tak dikenai biaya, termasuk pula bagian dari trik yang ia terapkan. Adapun domba/kambing yang tersedia di kandangnya mulai harga Rp 2 juta hingga Rp 7 juta.
Baca Juga: PDIP akankah mengusung Hartoko- Agus Suaidi ataukah Sinoeng-Hartoko di Pilkada Salatiga 2024
“Ada pula yang masih berada di kandang-kandang peternak relasi kami. Tapi, foto-fotonya sudah ada di tempat kami,” terang Adi.