gunungkidul

Diduga Palsu, Pupuk Non Subsidi Harga Murah Beredar di Ngawen Gunungkidul, Ini Harganya

Selasa, 14 Mei 2024 | 13:20 WIB
Ilustrasi. Di Ngawen Gunungkidul beredar pupuk nonsubsidi dijual murah, diduga palsu. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunung Kidul)

HARIAN MERAPI - Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul meminta masyarakat khususnya petani untuk mewaspadai peredaran pupuk di pasaran diduga palsu.

Peredaran pupuk yang mencurigakan dan diduga palsu tersebut terjadi di Kapanewon Ngawen Gunungkidul jenis pupuk nonsubsidi dengan dibanderol harga murah.

Saat ini, sampel pupuk tersebut sudah diamankan untuk selanjutnya dilakukan uji laboratorium milik Kementerian Pertanian.

Baca Juga: Polisi Usut Insiden Meledaknya Balon Udara di Ponorogo

Kepala DPP Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan pihaknya mendapat informasi peredaran pupuk tersebut pada pekan lalu.

“Diduga pupuk nonsubsidi tersebut dijual ke berbagai daerah menggunakan mobil pick up. Untuk mengetahui asli atau palsu kami menunggu hasil uji laboratorium dan saat ini baru dugaan,” katanya.

Pupuk yang beredar di Kapanewon Ngawen atau perbatasan antara Gunungkidul dengan Provinsi Jawa Tegah tersebut tidak mencantumkan secara tegas jenis pupuk NPK tetapi mencantumkan merek dan perusahaan pupuk tertentu.

Selain itu, dalam kemasan terdapat tulisan produksi Gresik, Jawa Timur. Untuk harga normal pupuk bersubsidi jenis Urea dari distributor resmi dibanderol Rp 2.250 per kilogram (kg) dan NPK Rp 2.300 per kg.

Baca Juga: Barcelona Geser Girona di Peringkat Dua Klasemen Sementara Liga Spanyol

Kedua jenis pupuk tersebut biasa dijual dalam kemasan per 50 kg. Sedangkan, harga pupuk non subsidi yang dijual di Ngawen dengan harga bervariasi mulai dari Rp 150.000 dan Rp 250.000.

Pupuk tersebut juga dapat ditawar dan tidak ada penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Penjual yang disinyalir mengedarkan menggunakan dua mobil pick up bernomor polisi Jawa Timur,” imbuhnya.

Baca Juga: All-4-One akan kkonser di Jakarta, Christian Bautista jadi penampil pembuka. Catat tanggal dan harga tiketnya

Lurah Kampung, Ngawen, Gunungkidul Suparna mengatakan informasi peredaran pupuk yang diduga palsu tersebut berawal saat salah satu pemilik toko pertanian mendapat informasi dari warga yang membeli pupuk murah yang dijual oleh seseorang menggunakan pickup.

Halaman:

Tags

Terkini