HARIAN MERAPI - Warga resah, jalan raya Bandongan-Windusari di Kabupaten Magelang rusak parah. Kerusakan disebabkan melintasnya truk pengangkut material hingga menyebabkan puluhan lubang tercipta di jalan tersebut.
Kedalaman lubang yang diakibatkan melintasnya truk tengangkut material tersebut bahkan ada yang hingga lebih dari 20 centimeter, dengan panjang 2 meter dan lebar 1 meter.
Pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas terutama di saat hujan. Lubang pada jalan akibat melintasnya truk pengangkut aterial membuat kendaraan terperosok demikian juga aspal yang terkelupas membuat pengendara terpeleset.
Tercatat tidak sekali dua kali terjadi kecelakaan lalu lintas. Bahkan pada Senin (6/5/2024) pagi ada truk muatan material untuk pembuatan jalan terperosok di jalan berlubang hingga membuat kemacetan, karena kendaraan rusak.
Seorang warga Ahmad (37) menyampaikan keresahannya. Dia mengatakan kerusakan jalan terparah di km 2 hingga km 3, masuk wilayah Desa Rejosari.
"Jalan berlubang sangat dalam, warga yang tidak biasa melewati akan terjerembab di lubang," kata dia.
Dia menerangkan kerusakan jalan terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Jalan rusak akibat melintasinya truk yang over kapasitas atau muatan. Aspal mengelupas dan ada yang ambles.
Baca Juga: Israel makin ngawur, tutup stasiun lokal Al Jazeera, begini reaksi PBB
Seorang warga Riky (32) menyampaikan warga harus ekstra hati-hati melintas terutama di saat hujan atau paska hujan. Lubang tidak terlihat karena tertutup air, dan material aspal tergerus air hujan.
"Ada sejumlah tanjakan yang jalannya rusak, air mengalir, pengendara bagaikan melintas di sungai," kata dia.
Dia meminta pemerintah untuk memperbaiki jalan yang rusak dan di titik tersebut ditempatkan orang untuk mengatur lalu lintas.
Baca Juga: Klub Jay Idzes Selangkah Lagi Raih Tiket Promosi Otomatis Serie A
Warga lainnya Romadhon (43) mengungkapkan beberapa waktu lalu telah ada pemeliharaan jalan dari Dinas Pekerjaan Umum kabupaten setempat, namun jalan bukannya bertambah baik justru semakin rusak parah.