solo

Bahaya! Anak-Anak Dilarang Bermain Petasan, Disdikbud Sukoharjo: Pengawasan Libatkan Keluarga

Selasa, 26 Maret 2024 | 14:50 WIB
Ilustrasi. Petasan hasil penangkapan pelaku AS. ( Dokumen Polres Sukoharjo)

HARIAN MERAPI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo meminta kepada pihak sekolah dan keluarga memberi edukasi dan pengawasan ketat kepada anak dilarang bermain petasan karena berbahaya.

Langkah tersebut dilakukan sebagai antisipasi jatuhnya korban mengingat saat puasa Ramadhan marak penjualan petasan dan anak bermain meriam bambu.

Kepala Disdikbud Sukoharjo Heru Indarjo, Selasa (26/3/2024) mengatakan, Disdikbud Sukoharjo sudah mengeluarkan edaran terkait kegiatan selama puasa Ramadhan di semua sekolah termasuk larangan petasan.

Baca Juga: Bila Megawati hendak bertemu Prabowo, Hasto sebut tidak ada masalah, ini alasannya

Aktivitas belajar mengajar tetap berjalan saat puasa Ramadhan dengan porsi kegiatan bervariasi menambahkan materi tentang keagamaan.

Disamping itu, Disdikbud Sukoharjo juga menekankan kepada pihak sekolah untuk memberi edukasi dan pengawasan kepada siswa.

Hal ini terkait larangan bermain petasan. Sebab saat puasa Ramadhan marak dijual petasan. Selain itu, anak juga rawan membuat petasan sendiri atau meriam bambu untuk mengisi waktu luang menunggu buka puasa.

Disdikbud Sukoharjo juga meminta kepada pihak keluarga untuk ikut membantu memberikan edukasi dan pengawasan kepada anak saat di rumah.

Baca Juga: BMKG Terbitkan Status Sembilan Daerah Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem, Salah Satunya Jawa Tengah

Sebab keluarga mempunyai peran penting karena memiliki waktu lebih banyak berinteraksi dengan anak saat di rumah.

"Kegiatan sekolah selama puasa Ramadhan sudah ada sendiri. Namun saat anak di rumah perlu edukasi dan pengawasan melibatkan keluarga. Salah satunya terkait bahaya bermain petasan dan meriam bambu. Apalagi ada unsur ledakan dan membahayakan. Jangan sampai jatuh korban," ujarnya.

Disdikbud Sukoharjo sudah menekankan kepada guru untuk mengajak siswa mengisi kegiatan keagamaan selama puasa Ramadhan. Namun demikian, hal tersebut dilaksanakan juga tidak lepas dari penerapan kurikulum yang saat ini berjalan.

Baca Juga: Warga Dukuhseti Pati Ramai-ramai Hentikan Truk Tambang, Ini Penyebabnya

"Kemasan kegiatan Ramadhan tergantung di sekolah. Anak tetap mendapatkan hak belajar di sekolah meski bersaman puasa Ramadhan," lanjutnya.

Halaman:

Tags

Terkini