HARIAN MERAPI - Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Gunungkidul terus melakukan intensifikasi pasar murah hingga menjelang Lebaran 2024 dan mentarget untuk setiap kapanewon dapat mengusulkan bantuan beras sebanyak 2 ton untuk kalurahan yang dipilih sebagai lokasi pasar murah.
Kepala Disdag Gunungkidul, Kelik Yuniantoro mengaku telah mengalokasikan beras hingga 2 ton jelang Lebaran 2024.
Alokasi beras 2 ton tersebut hanya untuk kalurahan terpilih dan untuk distribusi beras tersebut mengacu pada usulan Pemerintah Kapanewon.
Baca Juga: Harga gabah turun, petani di Sukoharjo pilih jual beras lebih untung
“Kalurahan agar mengusulkan untuk diadakan operasi pasar beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan),” katanya.
Pelaksanaan pasar murah telah dilakukan mulai minggu pertama bulan ini dan pada tahap pertama pasar murah tersebut dilaksanakan di Kapanewon Purwosari.
Karena itu pihaknya minta agar Pemerintah Kapanewon dapat mengusulkan lokasi lain dengan menunjuk dilaksanakan di balai kalurahan.
Terkait dengan usulan tersebut bisa dua sampai tiga kalurahan. Nantinya tiap lokasi Disdag akan menyalurkan 2 ton beras SPHP.
Baca Juga: Saddam GafFar Panaskan Persaingan Lini Depan PSS Sleman di BRI Liga 1
Selain itu, Disdag juga menggelar pasar murah lain yang bekerja sama dengan Pengurus Cabang (PC) Fatayat Nahdatul Ulama (NU).
Kerja sama tersebut telah dilakukan selama dua tahun terakhir. "Untuk intensifikasi pasar murah dilakukan hingga menjelang Lebaran," imbuhnya.
Untuk pasar murah yang bekerja sama dengan PC Fatayat NU berlangsung di halaman Madrasah Ibtidaiyah (MI) Yappi Bansari, Kalurahan Kepek, Wonosari.
Baca Juga: Israel perluas serangan, Kota Khan Younis, Gaza Selatan, dibombardir, ini akibatnya
Disediakan 500 paket bahan pokok untuk masyarakat yang terdiri dari beras 5 kilogram (kg), minyak 1 liter, gula pasir 1 kg dan tepung 1 kg.