sleman

Antisipasi Antraks, Sleman dan Dirjen PKH Kementan Vaksinasi Hewan Hernak

Rabu, 20 Maret 2024 | 06:30 WIB
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meninjau vaksinasi antraks di Padukuhan Kalinongko Kidul, Gayamharjo, Prambanan, Sleman. (Foto: Dok. Prokopim Setda Sleman)

HARIAN MERAPI - Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan vaksinasi penyakit antraks hewan ternak milik warga di Padukuhan Kalinongko Kidul, Kalurahan Gayamharjo, Kapanewon (Kecamatan) Prambanan, Selasa (19/3/2024).

Kerja sama Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, agenda ini untuk mengantisipasi persebaran penyakit antraks di Kabupaten Sleman.

Kegiatan vaksinasi dihadiri Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, Direktur Jenderal PKH Kementerian Pertanian, Nasrullah beserta rombongan dari Kementerian Pertanian RI.

Baca Juga: Seorang Warga Gedangsari Suspek Antraks, Dinkes Gunungkidul Terjunkan Tim Lakukan Survei Lapangan

Pada acara tersebut, Nasrullah menyerahkan bantuan vaksin, vitamin dan obat-obatan untuk memberantas antraks yang ada di Kabupaten Sleman. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Dinas Pertanian DIY. 

Bantuan tersebut terdiri dari vaksin antraks sebanyak 2.600 dosis, vitamin 1.500 botol, antihistamin 500 botol, antibiotik 100 botol dan spuit 20.000 set.

Usai menyerahkan bantuan, Nasrullah menyampaikan, antraks merupakan penyakit yang berbahaya. Penyakit ini tidak hanya spesifik di hewan, tetapi dapat menular ke manusia. Untuk itu perlu segera diberantas. Salah satunya dengan cara melakukan vaksinasi kepada hewan-hewan ternak.

Baca Juga: Kulon Progo Waspada Usai Ditemukan Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul, Ini Langkahnya

"Jangan ada yang menjual atau mengkonsumsi hewan yang sakit atau mati. Ini bisa menularkan penyakit," katanya.

"Untuk hewan yang mati karena antraks, ada SOP pemusnahannya, yakni dikubur kedalaman dua meter, dikasih formalin, kapur, ditutup, lalu disemen," lanjutnya.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan bahwa kasus antraks di Kabupaten Sleman sudah terkendali dan ditangani dengan baik. Meski begitu, dia mengimbau agar masyarakat untuk membawa ternaknya ke Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) terdekat apabila ternaknya mengalami penyakit.

Dengan begitu akan dapat dilakukan upaya mitigasi lebih lanjut apabila ternak tersebut terjangkit antraks.

Baca Juga: Gubernur DIY pastikan segera lakukan perbaikan jalan di Jalan Godean Sleman

Pemkab Sleman, lanjutnya, telah melakukan upanya desinfeksi di lingkungan kandang ternak yang positif antraks. Selain itu juga telah memusnahkan daging ternak yang terkena antraks sesuai prosedur.

Upaya lain adalah pengobatan dan pemberian vitamin terhadap ternak sapi sebanyak 143 ekor serta 224 kambing dan domba yang berada di sekitar lokasi kasus. Cara ini untuk melindungi ternak yang ada. Mengingat lokasi di sekitarnya ditemukan ternak yang terpapar.

Halaman:

Tags

Terkini