HARIAN MERAPI - Angka kasus stunting di Kabupaten Sukoharjo sebesar 7,05 persen.
Pemkab Sukoharjo berusaha keras menurunkan angka kasus stunting di tahun 2024 dengan berbagai upaya melibatkan sejumlah pihak.
Orang tua menjadi kunci penting dalam penanganan stunting dengan memberikan asupan tambahan gizi yang dibantu pemerintah.
Baca Juga: Konsumsi pelantikan KPPS kurang pantas, begini tindakan KPU Sleman terhadap vendor
Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Jumat (26/1/2024) mengatakan, Pemkab Sukoharjo sudah melakukan upaya pada tahun 2023 menurunkan angka stunting.
Kerja keras juga masih akan dilakukan pada tahun 2024 ini untuk menekan angka kasus stunting.
Sebab sampai saat ini diketahui angka kasus stunting di Kabupaten Sukoharjo masih tercatat 7,05 persen.
Angka tersebut sudah mengalami penurunan signifikan dibandingkan kasus stunting tahun 2023 lalu.
Baca Juga: Konflik di Gaza, Hamas siap gencatan senjata jika Israel juga melakukannya, ini situasi terkini
Namun demikian upaya menurunkan kasus stunting masih terus dilakukan selama setahun ke depan.
Perhatian Pemerintah Kabupaten Sukoharjo terhadap masalah percepatan penurunan stunting menjadi salah satu prioritas, karena stunting merupakan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia, sehingga dengan kata lain Kabupaten Sukoharjo masih mempunyai pekerjaan rumah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Stunting menjadi permasalahan yang harus ditanggulangi secara terpadu dan terintegrasi melalui kolaborasi semua pihak, pemerintah, pengusaha swasta, tokoh agama, tokoh masyarakat dan yang paling berperan adalah dimulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat.
Baca Juga: Curah hujan meningkat, warga andalkan EWS peringatan dini banjir luapan Bengawan Solo
Hal itu dilakukan dengan membangun ketahanan keluarga secara utuh di berbagai bidang, baik bidang kesehatan, bidang ekonomi, pendidikan anak maupun kebahagiaan keluarga, mulai dari penanganan gizi, kualitas sanitasi dan kualitas lingkungan.