solo

Inilah dampak mengkonsumsi daging anjing, ada bakteri yang bisa menular kepada manusia

Rabu, 10 Januari 2024 | 21:25 WIB
Ilustrasi - Tempat penampungan anjing di Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Immanuel Citra Senjaya )

HARIAN MERAPI - Konsumsi daging anjing yang hingga saat ini masih dilakukan oleh sebagian orang di wilayah Surakarta.

Oleh karenanya, Pemerintah Kota Surakarta terus berupaya mengedukasi masyarakat supaya tidak mengkonsumsi daging anjing.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Surakarta Eko Nugroho Isbandijarso mengatakan, pengawasan peredaran daging anjing sejauh ini dilakukan melalui pendekatan komunikasi, informasi, dan edukasi.

"Karena anjing kan termasuk ilegal. Kami sosialisasi dengan para penjual daging anjing dan masyarakat, dampak negatif mengkonsumsi daging anjing," katanya, di Solo, Rabu (10/1/2024).

Baca Juga: Seberapa besar peluang timnas Indonesia bisa lolos fase grup Piala Asia 2023, begini kata Bung Kus

Meski demikian, diakuinya, hingga saat ini sosialisasi tersebut belum begitu berhasil.

"Budaya sebagian masyarakat yang masih suka mengkonsumsi daging anjing. Selain itu, anjing dari Jawa Barat masih masuk. Adanya kebutuhan produsen dan konsumen, sehingga masih berlangsung, kendalanya di situ," katanya.

Selain itu, pihaknya juga rutin melakukan pemeriksaan rabies dengan mengambil sampel otak anjing.

Baca Juga: Megawati sentil elit politik, pemilu bukan alat untuk langgengkan kekuasaan dengan segala cara

"Hasilnya masih negatif. Solo kan juga daerah bebas rabies. Yang kami perhatikan agar tidak terjadi wabah rabies di Kota Surakarta, sehingga perlunya pemeriksaan hewan, termasuk vaksinasi," katanya.

Pihaknya mencatat hingga saat ini masih ada 27 warung daging anjing di Kota Solo dengan kebutuhan kurang lebih 90-100 ekor/hari.

"Dalam hal ini, kami terus edukasi dan memberikan informasi mengenai bahaya mengkonsumsi daging anjing, ditengarai ada bakteri yang bisa menular kepada manusia," katanya seperti dilansir Antara.(*)

Tags

Terkini