gunungkidul

Sebanyak 172 rumah di 13 kecamatan di Gunungkidul terdampak bencana angin kencang, Pemkab Gunungkidul salurkan bantuan

Kamis, 4 Januari 2024 | 19:25 WIB
Petugas BPBD Gunungkidul menurunkan bantuab logistik di Semanu. ( (ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul)

HARIAN MERAPI - Sebanyak 172 rumah terdampak bencana angin kencang yang tersebar di 13 kecamatan pada Rabu (3/1/2024).

Terkait dengan itu BPBD Gunungkidul membagi tim menjadi lima kelompok dalam distribusi bantuan logistik makanan.

"Kerusakan semuanya sedang, karena angin dampaknya adalah genting rontok, atap dan warung yang roboh di kawasan Jalan Ksatrian memang dalam proses pengerjaan," kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono.

Purwono menegaskan Gunungkidul memang memiliki potensi bencana puting beliung diantaranya wilayah zona utara dan tengah. Potensi angin kencang ini biasa terjadi saat awal musim penghujan atau akhir musim penghujan.

Baca Juga: Begini cara mengenali orang yang ingin bunuh diri

"Cuaca yang tidak menentu saya imbau masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem ini. Segera mencari tempat aman jika terjadi," katanya.

Kecamatan yang terdampak angin kencang antara lain Patuk, Gedangsari, Ngawen, Nglipar, Semin, Ponjong, Karangmojo, Semanu, Wonosari, Paliyan, Playen Tepus, dan Tanjungsari.

Dalam kaitan itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul, memberikan bantuan logistik untuk korban bencana angin kencang di lima kelurahan untuk meringankan beban mereka.

Baca Juga: Lansia rawan kecemplung sumur, begini antisipasinya

"Saya minta masyarakat waspada dengan cuaca yang tidak menentu seperti akhir- akhir ini. Kadang panas, dan mendung langsung datang tiba-tiba," kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta usai menyerahkan bantuan logistik di Balai Kelurahan Semanu, Gunungkidul, Kamis (4/1/2024).

Ia mengatakan bencana hidrometeorologi ini berdampak pada rusaknya atap rumah warga, pohon tumbang, warung roboh, dan beberapa fasilitas umum seperti baliho dan pasar. Kerusakan terdata ringan hingga sedang.

"Kami berikan bantuan logistik makanan dan bahan pokok. Ya untuk meringankan beban masyarakat terdampak," katanya seperti dilansir Antara.(*)

 

Tags

Terkini