HARIAN MERAPI - Menjelang natal dan tahun baru (Nataru), harga komoditas sembilan bahan pokok (Sembako) mengalami perubahan.
Kenaikan paling kentara pada bawang dan gula pasir. Sedangkan daging ayam dan cabai cenderung kembali ke harga normal.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD) Kabupaten Karanganyar, mencatatnya dalam inspeksi mendadak di Pasar Karangpandan dan Pasar Tawangmangu.
Di dua pasar induk itu, tim yang beranggota Dispertan PP, Bagian Perekonomian Setda, Kepolisian dan Dinas Perdagangan mencatat bawang merah mengalami kenaikan harga tiap hari.
Per Kamis (21/12/2023), harganya Rp30 ribu dari sebelumnya Rp16 ribu pada pekan lalu. Sedangkan bawang putih Rp32 ribu dari harga pekan lalu Rp22 ribu.
Tim juga mencatat harga beras medium Rp13.500 atau lebih tinggi dari HET Rp9.900 perkilo. Hanya saja grafik harga beras medium landai.
Sedangkan cabai berangsur normal, meski tergolong masih mahal. Saat ini, per kilo cabai rawit Rp75 ribu dari sebelumnya menyentuh Rp90 ribu. Kenaikan harga terlihat pada komoditas gula pasir, yakni Rp16.500 dari HET Rp14.500 perkilo.
Baca Juga: DK PBB tiga kali berturut-turut menunda pemungutan suara terkait resolusi Gaza, ini sebabnya
“Harga beras stabil terus segitu meski di atas HET. Sampai tahun depan prediksinya sama," kata Budi Sutrisno, Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar selaku Koordinator Tim Sidak.
"Hanya saja ada beberapa komoditas harganya naik terdampak el nino seperti gula pasir. Impornya terlambat dan negara penghasil yang kemarin terdampak el nino,” lanjutnya.
Tim mendapati harga daging ayam potong Rp30 ribu perkilo atau menurun. Hal ini disebabkan produktivitas meningkat tapi permintaan kurang bagus.
Baca Juga: Tragis, Inter Milan tersingkir dari Piala Italia usai dipecundangi Bologna 1-2, ini hasil lengkapnya
Adapun harga telur berada di batas aman, yakni Rp26.500. Secara umum, semua komoditas tersedia di pasaran.