diy

Melalui Mentari Clubfoot, MPKU PP Muhammadiyah optimalkan jangkauan dan layanan penyembuhan kaki pengkor

Senin, 18 Desember 2023 | 15:50 WIB
Rangkaian pelaksanaan Knowledge Refresh terkait penyembuhan kaki pengkor yang digelar di SM Tower and Convention, Yogya. ( Foto: Dok.Panitia)

HARIAN MERAPI - Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui program Mentar Clubfoot terus berupaya mengoptimalkan layanan penanganan penyembuhan kaki pengkor (clubfoot) pada anak.

Salah satu upaya untuk mengoptimalkan layanan program yang telah berjalan tiga bulan tersebut, yakni melalui agenda ‘Knowledge Refresh: Basic Ponseti Training’ yang digelar di SM Tower & Convention Yogya, Minggu (17/12/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris MPKU PP Muhammadiyah, Dr dr Ekorini Listiowati MMR menjelaskan, seputar fenomena di lapangan, yakni banyak orang tua/keluarga dari anak dengan kaki pengkor tidak tahu, jika kaki pengkor bisa disembuhkan secara dini.

Baca Juga: Berkas perkara pemerasan Firli Bahuri dilimpahkan ke Kejati DKI, ini enam jaksa yang ditunjuk meneliti

“Salah satunya melalui Metode Ponseti, kaki pengkor bisa disembuhkan hanya butuh ketelatenan dan kemauan dari kita, kemauan pasien dan keluarganya,” papar Dr Ekorini.

Ketika berhasil menerapkan Metode Ponseti, sebutnya, kaki pengkor akan bisa kembali normal, langkah yang seimbang/normal dan masa depan yang lebih baik.

Kegiatan Knowledge Refresh tersebut dihadiri pula oleh para dokter orthopedi, perawat Poli Bedah Orthopedi, dan penanggung jawab program di Rumah Sakit Muhammadiyah-‘Aisyiyah (RSMA) Mitra Mentari Clubfoot.

Sehingga, dengan kehadiran mitra-mitra tersebut, Ekorini berharap, layanan Metode Ponseti dapat lebih dioptimalkan, baik secara jangkauan program maupun secara layanan medis yang diberikan.

Baca Juga: Kabupaten dan kota di Indonesia ini memiliki Indeks Ketahanan Pangan dengan skor terendah, mana saja?

“Harapan kami dengan Knowledge Refresh seperti ini dapat menciptakan semacam desain keseragaman penanganan guna optimalisasi layanan ini untuk masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu salah satu narasumber Knowledge Refresh tersebut, yaitu dr Hilmi Muhammad Sp OT(K). Menurutnya, di Asia Tenggara, hampir dua dari setiap 1.000 bayi, lahir dengan kondisi kaki pengkor.

“Saat ini diperkirakan ada sekitar 9,8 juta individu dengan kaki pengkor, dan sebanyak 7,8 juta mengalami disabilitas, karena kurangnya akses penanganan yang tepat,” ungkap dri Hilmi.

Adanya fenomena tersebut, lanjutnya, ia sangat mengapresiasi langkah Muhammadiyah yang mendata serta memberikan layanan penyembuhan kaki pengkor sejak dini melalui Mentari Clubfoot.

Baca Juga: BMKG Prakirakan Sejumlah Provinsi Alami Hujan Hari Ini

Halaman:

Tags

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB