nusantara

Masyarakat Aceh Tolak Kedatangan Imigran Rohingya

Jumat, 17 November 2023 | 07:00 WIB
Sejumlah imigran Rohingya saat sempat mendarat di kawasan pantai Muara Tiga Kabupaten Aceh Utara sebelum kemudian didorong kembali ke laut, di Aceh Utara, Kamis (16/11/2023). (ANTARA/HO/Warga)

HARIAN MERAPI - Masyarakat Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara Provinsi Aceh menolak kedatangan kembali para imigran Rohingya ke wilayah mereka, dan kapal mereka sudah didorong kembali ke lautan.

"Hari ini sudah dua kali ditolak masyarakat, pertama tadi di Bireuen, dan kemudian di Aceh Utara," kata Panglima Laot (laut) Aceh Miftach Tjut Adek seperti dilansir dari Antara di Banda Aceh, Kamis (16/11/2023) malam.

Miftach menyampaikan, hari ini Aceh kembali didatangi sekitar 249 imigran Rohingya menggunakan kapal mesin kayu mereka. Tetapi mendapat penolakan dari masyarakat.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Indonesia Kalah 1-5 dari Irak

Pertama, sekitar pukul 04.00 kapal imigran Rohingya itu mendarat di kawasan Kuala Pawon Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen. Kemudian masyarakat setempat menolak kedatangan mereka.

Setelah itu, para pengungsi kembali bergerak hingga akhirnya mendarat di kawasan pesisir Gampong Ulee Madon Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara sekitar pukul 16.00 WIB.

Setelah mendarat ke dibibir pantai, mereka mendapatkan makanan dari hingga pakaian dari masyarakat setempat. Kemudian, para pengungsi beserta kapal mereka didorong kembali ke lautan.

Baca Juga: Perjuangan timnas Indonesia U-17 terhenti, saatnya memikirkan nasib para pemain setelah Piala Dunia U-17 2023

"Pemerintah di sana tidak sanggup menerima karena tidak ada yang bertanggung jawab, masyarakat tidak mau di situ, dan kembali didorong ke laut," ujarnya.

Terkait pengungsi Rohingya yang terus berdatangan ke Aceh, Miftach meminta Pemerintah Pusat untuk bertanggung jawab penuh, jangan diserahkan ke pemerintah di Aceh, karena daerah kewalahan menanganinya.

Menurut Miftach, masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota serta provinsi selama ini sudah berbuat maksimal terhadap para pengungsi Rohingya yang terus berdatangan ke Aceh.

"Tapi Pemerintah Pusat tidak mau perhatian terhadap masalah ini. Maka kami berharap pusat harus segera turun tangan, jangan melepaskan masalah ini kepada Pemerintah Aceh dan rakyat Aceh sendiri saja," ujar Miftach Tjut Adek.

Sebagai informasi, dalam tiga hari terakhir Aceh telah didatangi ratusan pengungsi Rohingya. Pertama pada Selasa (14/11) di pesisir pantai Gampong Blang Raya Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie 200 orang, enam di antaranya melarikan diri.

Sehari setelahnya, Rabu (15/1), sebanyak 147 imigran Rohingya kembali mendarat di kawasan pantai Beurandeh Kecamatan Batee Kabupaten Pidie.

Lalu, pada hari ini Aceh kembali kedatangan kapal imigran Rohingya di kawasan pesisir Jangka Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara. Namun, mendapat penolakan dari warga setempat.

Halaman:

Tags

Terkini