HARIAN MERAPI - Pasangan calon pengantin, Agus Riyanto (45) warga Nglorong Panjangrejo Pundong Bantul dan Sujinah (45) warga Colo Donotirto Kretek Kretek Bantul, Senin (13/11) lalu ditolak KUA Kretek Bantul untuk melakukan pernikahan atau ijab qabul.
Pasalnya, pihak penghulu tak bersedia menikahkan setelah wali nasab yakni anak dari pakde mendatangi KUA Kretek beberapa jam sebelum jadwal ijab qabul dan menolak menjadi wali pernikahan.
"Anak pakde tak mau jadi wali nikah kecuali meminta sertifikat tanah milik calon mempelai perempuan. Kalau belum bisa menyerahkan tidak bersedia jadi wali nikah," ujar Agus Riyanto kepada wartawan, Rabu (14/11/2023).
Dengan permintaan itu jelas Sujinah tak bersedia menyerahkan sertifikat tanah miliknya.
Apalagi saat ini sertifikat atas nama dirinya tersebut masih menjadi agunan kredit di sebuah koperasi di Prawirotaman Yogyakarta.
Semula pasangan Agus Riyanto dan Sujinah mendaftarkan pernikahan pada awal November 2023 ke KUA Kretek dan disetujui menikah pada 13 November 2023.
Agus meminta dipercepat dengan alasan menghindari fitnah karena telah menjalin hubungan selama tiga tahun.
Baca Juga: Dengan alasan mirip dengan dirinya, Gibran pilih Emil Dardak jadi jubir
Namun pihak anak pakde sebelum jadwal ijab qabul datang ke KUA Kretek bersama pihak keluarga perempuan mengaku sebagai wali nasab namun menolak menikahkan.
Setelah itu calon pengantin dipanggil pihak KUA dan didatangi ke rumah.
Karena tidak ada ditelepon untuk datang ke KUA Kretek.
"Ternyata calon istri saya masih punya wali nasab dari anak laki-laki pakde," terang Agus.
Wali nasab tersebut tak mau jadi wali kecuali meminta sertifikat tanah calon mempelai perempuan.
Baca Juga: JNE Raih Penghargaan Inovasi Digital dari Indonesia Digital Ecosystem Summit 2023