solo

Pembangunan Embung Pandeyan dan Kedungwinong selesai, ini lho manfaatnya bagi masyarakat

Senin, 23 Oktober 2023 | 20:25 WIB
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno mengecek pembangunan embung. (Dok. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo)

HARIAN MERAPI - Pembangunan Embung Pandeyan Grogol dan Embung Kedungwinong Nguter senilai sekitar Rp 1 miliar selesai 100 persen.

Kedua bangunan tersebut nantinya tinggal menunggu peresmian dan memenuhi tampungan air untuk digunakan membantu pengairan pertanian sekaligus pengendali banjir saat musim hujan.

Embung dibangun di Desa Pandeyan Kecamatan Grogol dan di Desa Kedungwinong Kecamatan Nguter. Dua embung tersebut nantinya mampu diandalkan untuk mengairi 200 hektar lahan pertanian dan meningkatkan hasil panen padi.

Baca Juga: Polres Karanganyar Buru Gerombolan Klitih yang Serang Empat Pemuda

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Senin (23/10/2023) mengatakan, pembangunan embung Pandeyan Grogol dan embung Kedungwinong Nguter semuanya sudah selesai 100 persen.

Kepastian tersebut diketahui setelah Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Selain itu juga telah dilakukan koordinasi langsung dengan pihak pelaksana proyek.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo dengan selesainya pembangunan tersebut sudah melaporkan hasil proyek kepada Bupati Sukoharjo Etik Suryani. Tahap selanjutnya yakni tinggal menunggu peresmian saja.

Kedua embung yang sudah selesai dibangun setelah ini tinggal dilakukan pengisian air. Sumber air berasal dari aliran sungai disekitar embung. Selain itu juga mengandalkan air hujan. Tampungan air di embung Pandeyan Grogol dan embung Kedungwinong Nguter nantinya akan digunakan sebagai sumber pengairan pertanian.

Baca Juga: Aksi Pencurian dengan Kekerasan di Mlati Sleman Akibatkan Korban Menderita Luka, Ini Kronologinya

"Perkiraan kami saat musim hujan datang sekitar November atau Desember nanti dua embung ini sudah bisa berfungsi mengendalikan banjir sekaligus fungsi utama persediaan cadangan air pertanian," ujarnya.

Kedua embung yang dibangun nantinya menjadi andalan utama suplai air di lahan seluas 200 hektar. Embung di Desa Pandeyan Kecamatan Grogol berfungsi mengairi lahan pertanian di Desa Pandeyan Kecamatan Grogol dan Desa Sidorejo Kecamatan Bendosari seluas 100 hektar.

Sedangkan embung di Desa Kedungwinong Kecamatan Nguter mengairi lahan pertanian seluas 100 hektar di Desa Kedungwinong Kecamatan Nguter, Desa Tanjung Kecamatan Nguter dan Desa Kepuh Kecamatan Nguter.

"Dua embung ini menjadi jaminan masa depan pertanian di Kabupaten Sukoharjo sebagai daerah lumbung pangan. Sektor pertanian menjadi terjamin dan petani bisa mendapatkan pemenuhan air untuk tanaman padi," lanjutnya.

Baca Juga: Jagongan Wagen Episode 150: Angkat Fenomena Sampah dalam Pertunjukan Wayang Opera Si Plastik

Bagas Windaryatno, mengatakan, Pemkab Sukoharjo mengambil kebijakan sendiri langsung turun menyediakan anggaran proyek pembangunan embung di dua lokasi pada tahun 2023 ini. Kedua lokasi tersebut berada di Desa Pandeyan Kecamatan Grogol dan Desa Kedungwinong Kecamatan Nguter.

Halaman:

Tags

Terkini