HARIAN MERAPI - Sejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo sudah diguyur hujan pertama di saat musim kemarau bersamaan fenomena alam El Nino.
Hujan diharapkan sebagai penanda perubahan cuaca sekaligus mampu menambah stok air khususnya pertanian dan kebutuhan air bersih warga. Sebab kondisi sekarang sangat kering dampak cuaca panas ekstrem membuat sumur warga dan saluran irigasi kering.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Senin (23/10/2023) mengatakan, sudah ada laporan warga dan pemantauan petugas di mana dibeberapa wilayah sudah turun hujan deras disertai angin kencang.
Baca Juga: Aksi Pencurian dengan Kekerasan di Mlati Sleman Akibatkan Korban Menderita Luka, Ini Kronologinya
Sebelumnya dibeberapa wilayah juga terlihat mendung gelap dan gerimis. Kondisi alam tersebut diharapkan menjadi penanda perubahan cuaca. Sebab sekarang cuaca panas ekstrem mengakibatkan terjadinya kekeringan di Kabupaten Sukoharjo.
Data BPBD Sukoharjo diketahui dibeberapa wilayah seperri di Kecamatan Kartasura pada Sabtu (21/10) terlihat mendung dan gerimis. Kemudian pada Minggu (22/10) hujan deras disertai angin kencang terjadi di wilayah Kecamatan Bulu.
"Sudah ada beberapa wilayah di Kabupaten Sukoharjo mendung dan gerimis bahkan hujan deras seperti di Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Mojolaban, Polokarto dan Kartasura. Kondisi cuaca terus kami pantau dan berkoordinasi dengan BMKG," ujarnya.
BPBD Sukoharjo bertahap hujan pertama yang turun ditengah musim kemarau bersamaan dengan fenomena alam El Nino diharapkan bisa menjadi penanda perubahan cuaca.
Baca Juga: Jagongan Wagen Episode 150: Angkat Fenomena Sampah dalam Pertunjukan Wayang Opera Si Plastik
Sebab hujan sudah lama dinanti mengingat dampak El Nino membuat kekeringan yang mengakibatkan warga kekurangan air bersih. Selain itu juga lahan pertanian menjadi ikut kering berpengaruh pada produksi tanaman padi.
"Hujan yang turun diharapkan bisa memenuhi lagi kebutuhan air bersih warga mengingat saat musim kemarau sekarang membuat kering. Dengan adanya hujan maka sumur bisa kembali terisi. Termasuk disektor pertanian air bisa terpenuhi untuk tanaman padi," lanjutnya.
Wakil Komandan Search and rescue (SAR) Sukoharjo Muklis, mengatakan, kondisi cuaca sekarang panas ekstrem karena pengaruh fenomena alam El Nino.
Akibatnya wilayah menjadi kering dan berdampak banyak warga kekurangan air bersih. SAR Sukoharjo terus melakukan pemantauan wilayah dan diketahui dibeberapa tempat, Sabtu (21/10) sudah turun hujan.
Baca Juga: Berlinang Air Mata Saat Bupati Karanganyar Juliyatmono Pamitan di DPRD Karanganyar
"Disaat musim kemarau panas ekstrem maka kemungkinan disaat musim hujan juga sama diperkirakan turun hujan ekstrem disertai angin kencang yang bisa memicu bencana alam. Masyarakat kami minta waspada banjir, tanah longsor dan angin kencang," ujarnya.