jawa-tengah

Monyet ekor panjang di lereng Gunung Merapi semakin banyak, sering merusak lahan pertanian dan masuk kampung

Jumat, 13 Oktober 2023 | 19:25 WIB
Petugas mengamati monyet ekor panjang yang ditempatkan di kandang di daerah lereng Gunung Merapi di Desa Sangup, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (12/10/2023). (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)

HARIAN MERAPI - Populasi monyet ekor panjang di lereng Gunung Merapi sudah sangat banyak sehingga mengganggu warga di sekitarnya.

Oleh karenanya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali berupaya mengurangi populasi monyet ekor panjang tersebut.

"Kalau tidak dikurangi mengganggu warga sekitar di wilayah Boyolali," kata Sekretaris DLH Kabupaten Boyolali Suraji di Boyolali, Jumat (13/10/2023).

Ia menyampaikan bahwa serangan monyet ekor panjang tidak hanya dilaporkan terjadi di Desa Sangup, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali.

Baca Juga: Sejumlah siswa SD Negeri Purwanegara 1 Purwokerto Utara terpapar gas air mata, begini penjelasan Kapolresta

Gangguan monyet ekor panjang juga dilaporkan terjadi di daerah lereng Merapi yang lain seperti Musuk, Cepogo, Selo, dan Gladagsari.

Kawanan monyet ekor panjang dilaporkan merusak lahan pertanian dan masuk ke perkampungan penduduk di Dukuh Sudimoro, Desa Sangup, Kecamatan Tamansari, serta Dukuh Nggobumi, Desa Mriyan, Kecamatan Musuk.

Suraji mengemukakan bahwa populasi monyet ekor panjang dirasa semakin banyak setelah erupsi Merapi tahun 2010.

Kawanan monyet ekor panjang yang turun gunung saat Merapi meletus diduga tidak kembali lagi ke atas, tetapi memilih bertahan dan berkembang biak di daerah lereng.

Baca Juga: Semarak Selasa Wagen Golong Gilig di Plaza Monumen 1 Maret Benteng Vredeburg hadirkan 11 Desa Budaya di DIY

Setelah jumlahnya bertambah banyak, monyet-monyet itu diperkirakan turun ke lahan-lahan pertanian dan perkampungan warga untuk mencari makan.

Guna mengatasi gangguan monyet ekor panjang, Suraji mengatakan, upaya pengurangan populasi dilakukan dengan menangkap monyet dan memindahkannya ke tempat lain.

Dalam hal ini, ia melanjutkan, warga Desa Sangup di Kecamatan Tamansari menangkap monyet menggunakan perangkap kemudian menyerahkannya ke DLH Kabupaten Boyolali.

Baca Juga: Wali miliki banyak lagu dihafal penggemarnya, ada judul lagu kalau disingkat menjadi nama sayur

DLH Kabupaten Boyolali kemudian menyerahkan monyet tangkapan warga ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Tengah, yang akan merelokasi monyet ekor panjang yang habitat yang sesuai.

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB