(3) Membuat pilot project di bidang pertanian (integrated Farming)
(4) Pemetaan kebutuhan organisasi tingkat daerah, cabang dan ranting.
(5) Output dari pelatihan yang diselenggarakan ada yang terlisensi BNSP
(6) Pengembangan kebun dakwah Muhammadiyah, misalnya dengan cara bertani beberapa hal, seperti pertanian kemukus, pepaya atau pertanian lainnya yang menjadi focus atau kearifan lokal masing-masing PCM/PCA.
Ditambahkan Rudy, Raker PDM Bantul tersebut dirangkai pula dengan kegiatan penting, yakni survai pemetaan sasaran pemberdayaan masyarakat berbasis ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah di Bantul.
Survai tersebut dikoordinir Bambang Wahyu Nugroho, salah satu anggota MPM PDM Bantul sekaligus peneliti dari Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Baca Juga: ASN Pemda DIY Dilarang Like, Comment dan Share Medsos Capres serta Caleg Peserta Pemilu 2024
Hasil survai diharapkan akan sangat berguna sebagai informasi berupa pemetaan lengkap problem kaum duafa dan mustad’afin serta potensi masyarakat untuk mengatasi problem tersebut pada level kabupaten.
“Selain itu, juga menjadi sarana untuk mengembangkan kerjasama yang sinergis dengan berbagai lembaga pemberdayaan masyarakat, baik yang berbasis akademik, pemerintah, korporasi maupun masyarakat sipil,” urainya.*