HARIAN MERAPI – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul menyelenggarakan rapat kerja (Raker) di SMK Muhammadiyah 1 Bantul kawasan Trirenggo Bantul, baru-baru ini.
Hadir dalam Raker MPM PDM Bantul tersebut, perwakilan MPM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Sodikin dan memberikan pidato arahan.
Kepada segenap peserta Raker MPM PDM Bantul, Sodikin antara lain menegaskan seputar empat prioritas program MPM, yaitu memperkuat ideologi serta memperluas subjek dan objek pemberdayaan.
Baca Juga: Bupati dan DPRD Sukoharjo setujui Raperda APBD Perubahan 2023 dan penyelenggaraan kearsipan
“Intinya, MPM berusaha bisa mendorong umat menjadi umat yang mandiri dan madani,” tandas Sodikin.
Sedangkan prioritas program MPM ketiga, lanjutnya, yakni MPM diharapkan menjadi dakwah generasi milineal dan keempat, gerakan digitalisasi di kalangan MPM (konsolidasi kelompok dan konsolidasi program).
Lain halnya dengan perwakilan PDM Bantul, Suwardiman, dalam sambutannya antara lain mengungkapkan, masih banyak tanah wakaf yang dimiliki oleh Muhammadiyah belum dimanfaatkan secara baik.
“Kami berharap, kedepannya antara lain bisa diberdayakan untuk lahan tanaman-tanaman yang bermanfaat sebagai ketahanan pangan sekaligus dipikirkan bagaimana cara pengolahannya,” papar Wardiman.
Selain itu diharapkan pula, MPM PDM Bantul dapat membantu PCM atau PCA yang ada di Bantul dalam mengembangkan konsep pemberdayaan masyarakat di tingkat bawah.
Sementara itu dalam arahannya, Ketua MPM PDM Bantul, Rudy Suharta, mengemukakan, beberapa program penting MPM PDM Bantul sebagai berikut:
(1) Pelatihan yang relevan untuk meningkatkan keterampilan atau kemandirian ekonomi
(2) Mendorong pendirian UMKM atau koperasi di tingkat PCM atau PCA