jawa-tengah

Sistem pengamanan Kantor Pemkab Sukoharjo diperketat usai dijebol pria tenteng samurai

Rabu, 6 September 2023 | 13:15 WIB
Pengamanan di lingkungan ruang kerja Bupati Sukoharjo diperketat. ( Foto: Wahyu Imam Ibadi)



HARIAN MERAPI - Keselamatan Bupati Sukoharjo Etik Suryani terancam pasca jebolnya pengamanan di kantor Pemkab Sukoharjo usai seorang pria nekat masuk menenteng samurai. Evaluasi besar dilakukan dengan memperketat pengamanan disekitar lingkungan ruang kerja bupati.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo Heru Indarjo, Rabu (6/9) mengatakan, pengamanan di lingkungan kantor Pemkab Sukoharjo termasuk di areal ruang kerja bupati menjadi tanggungjawab pihak ketiga atau penyedia jasa keamanan.

Namun demikian Satpol PP Sukoharjo tetap melekat membantu pengamanan pejabat daerah.

Baca Juga: Tasyakuran pengukuhan guru besar di Fapet UGM, mantan Bupati Kulonprogo ikut hadir

Kejadian seorang pria menenteng samurai yang nekat masuk ke ruang kerja Bupati menjadi catatan serius Pemkab Sukoharjo. Sistem pengamanan dievaluasi bersama demi menjaga keselamatan Bupati dan keamanan pejabat daerah.

"Sudah dilakukan evaluasi dan pengamanan diperketat sekarang," ujarnya.

Sistem pengamanan sebelumnya sudah dilakukan dengan menempatkan petugas keamanan dari pihak ketiga diareal lingkungan ruang kerja bupati. Selain itu juga telah ditempatkan pengaman tambahan dengan pemasangan kamera CCTV.

Evaluasi dilakukan dengan menambah petugas jaga termasuk melibatkan Satpol PP Sukoharjo di lingkungan kantor Pemkab Sukoharjo. Kendaraan atau orang tidak berkepentingan dilarang masuk ke areal steril di sekitar ruang kerja bupati.

"Sistem seperti tamu harus melapor dan termasuk pemeriksaan barang bawaan tetap dilakukan petugas," lanjutnya.

Baca Juga: Ulang Tahun Pertama MS Glow Klinik Jogja, Donor Darah Gratis Perawatan Senilai Rp 650 Ribu

Heru menjelaskan, kejadian pria yang menenteng samurai dan mencari Bupati kedepan diharapkan tidak terjadi. "Barang bawaan yang dibawa tersebut berupa senjata tajam jenis samurai dan secara kasat mata terlihat. Kedepan tidak boleh terjadi lagi," lanjutnya.

Ketua DPRD Sukoharjo Wawan Pribadi mengatakan, kejadian pria menenteng samurai jelas menandakan longgarnya sistem pengamanan di lingkungan kantor bupati. Kejadian teror tersebut seharusnya tidak perlu sampai terjadi apabila diterapkan pengamanan ketat dari petugas.

"Ini berkaitan dengan keselamatan Bupati. Apalagi ini ada pria tidak dikenal masuk dan menenteng samurai. Sistem pengamanan harus diperketat dan tidak boleh terjadi lagi," ujarnya.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, pada saat kejadian seorang pria tidak dikenal menenteng samurai masuk ke lobi kantor Bupati pada Selasa (5/9) Bupati Sukoharjo Etik Suryani sedang tidak ada ditempat karena dinas kerja. "Saya menyerahkan sepenuhnya pada aparat keamanan yang berwenang terkait dengan kejadian itu," ujarnya.

Baca Juga: Rekomendasi Sport Tourism menarik menyambut Hari Olahraga Nasional, simak diskon menarik berikut ini

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB