HARIAN MERAPI - Polres Sukoharjo gencarkan patroli wilayah dengan sasaran antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Dalam beberapa kegiatan polisi berhasil menggagalkan rencana aksi tawuran dan balap motor liar.
Seperti yang berhasil baru saja dilakukan Polres Sukoharjo yakni menggagalkan rencana tawuran remaja di wilayah Kecamatan Grogol.
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, Senin (21/8) mengatakan, patroli wilayah dengan sasaran ancaman gangguan Kamtibmas rutin dilakukan Polres Sukoharjo. Kegiatan semakin diintensifkan pada akhir pekan dengan sasaran di wilayah rawan. Anggota diterjunkan melibatkan dari Polres Sukoharjo sampai Polsek.
Dalam patroli tersebut anggota yang diterjunkan sekaligus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Termasuk jaminan keamanan kepada warga saat melintas di jalan saat malam hari sepulang kerja.
Patroli wilayah yang dilakukan tersebut anggota juga menyasar kerumunan orang saat malam hari. Anggota melakukan pemeriksaan untuk memastikan kerumunan orang tersebut tidak melakukan tindak kejahatan.
"Dalam beberapa operasi anggota berhasil mencegah rencana aksi tawuran dan balap motor liar. Seperti pada pekan lalu di wilayah Kecamatan Grogol. Anggota bahkan menemukan bukti remaja membawa senjata tajam saat malam hari," ujarnya.
Baca Juga: PDIP batal umumkan pemberian sanksi bagi Budiman hari ini, berikut alasannya
AKBP Sigit menjelaskan, Tim Pandawa Polres Sukoharjo berhasil menggagalkan rencana aksi tawuran yang melibatkan 14 remaja pada Sabtu (19/8) malam di wilayah Kecamatan Grogol. Keberhasilan tersebut juga tidak lepas dari peran serta masyarakat setelah warga melaporkan ke polisi.
Warga melaporkan kepada polisi melihat kerumunan remaja saat malam hari. Beberapa remaja bahkan kedapatan membawa senjata tajam.
Atas laporan warga tersebut Polres Sukoharjo kemudian mengerahkan Tim Pandawa melakukan patroli menyisir wilayah Kecamatan Grogol. Setelah berkeliling akhirnya polisi menemukan kerumunan remaja dan langsung dilakukan pemeriksaan. Hasilnya didapati benar ada remaja yang membawa senjata tajam berupa celurit.
Polisi selanjutnya meminta keterangan dan pemeriksaan handphone milik para remaja. Hasilnya diketahui bahwa dalam percakapan melalui whatsapp diketahui para remaja tersebut berencana melakukan aksi tawuran.
"Kami tetap akan menindak tegas segala bentuk bantuan Kamtibmas yang bisa menimbulkan keresahan masyarakat seperti tawuran remaja," lanjutnya.
