Jangan Hanya Bangun Fisik, Hardjuno Wiwoho Ingatkan Pemerintah Bangun Teknologi, Pangan dan Energi Terbarukan

photo author
- Senin, 14 Agustus 2023 | 18:05 WIB
Ketua Umum HMS Center, Hardjuno Wiwoho.  (Istimewa)
Ketua Umum HMS Center, Hardjuno Wiwoho. (Istimewa)

HARIAN MERAPI - Ketua Umum Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwoho mengingatkan pemerintah untuk memperhatikan tiga pilar penting pembangunan nasional yaitu pembangunan manusia (SDM) dan teknologi, kemandirian pangan dan pengembangan energi terbarukan.

Pasalnya, Indonesia akan menjadi negara terbelakang tatkala tiga komponen penting pembangunan itu tidak digarap secara serius.

“Kalau pemimpin tidak mengembangkan ketiga pilar dasar pembangunan itu maka saya kira, negara kita tidak akan maju,” ujar Hardjuno Wiwoho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (14/8/2023).

Baca Juga: Hardjuno Tagih Janji Mahfud MD Bongkar Kasus TPPU Rp 349 Triliun: Jangan Sampai Kendor!

Menurutnya, Indonesia betul-betul akan masuk zaman kegelapan atau makin primitif kalau abai dengan elemen penting pembangunan ini.

Hardjuno mengaku untuk mengejar ketertinggalan tidaklah mudah, sebab memerlukan waktu berabad-abad. Lihat saja Jakarta dan Papua. Keduanya sama-sama di Indonesia tapi jauh sekali perkembangannya. Ketertinggalan Papua dari Jakarta itu, menurut Hardjuno, sama ibaratnya dengan ketertinggalan Indonesia dibanding negara maju.

“Sistem kroni kita menutup itu semua karena tahunya hanya cari jalan pintas. Aneh misalnya, debitur BLBI menagih utang kepada negara. Itu tidak mungkin terjadi kalau tidak dipelihara penguasa,” kata Hardjino.

Baca Juga: Prabowo Tegaskan Nama Cawapres Dilakukan Melalui Musyawarah Bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya

Lebih lanjut, Hardjuno mengingatkan kalau sebuah pemerintahan ingin dikenang dalam sejarah maka kuncinya bukan hanya membangun fisik saja. Tetapi contohlah nabi-nabi dan para pemimpin besar lainnya yang mengutamakan pembangunan SDM-nya dengan skill dan visi ke depan.

Hardjuno mengingatkan VOC membangun Ibu Kota Jakarta dengan megah di eranya. Tapi sampai hari ini orang mengingat VOC hanya sebagai penjajah yang lalim.

“Jadi, kalau tidak membangun manusia Indonesia, jangan harap pemimpin Indonesia hari ini akan dikenang di masa depan,” jelasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bakal Sampaikan Kepastian Upacara 17 Agustus 2024 di IKN

Di zaman sekarang, lanjut Hardjuno, sebuah negara kalau mau maju dan bertahan berabad-abad kemudian, memerlukan strategi pembangunan yang komprhensif yang mencakup ketahanan pangan, pengembangan energi dan pembangunan SDM serta teknologi.

“Kalau ketiganya tidak dibangun lalu bangun fisik apapun itu mau IKN namanya, kita akan selalu terbelakang. Investasi RI di teknologi hanya 0,15 persen dari GDP. Padahal negara maju bisa 2-3 persen. Investasi untuk BTS aja tidak dibangun meski anggarannya sudah keluar, dikorupsi 80 persen,” papar Hardjuno.

Hardjuno menilai pemimpin Indonesia saat ini sulit membangun 3 dasar pembangunan nasional. Salah satu penyebabnya akutnya penyakit korupsi di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X