Bagas menjelaskan, di wilayah selatan juga ditemukan banyak petani menanam tanaman pangan non padi seperti jagung, ketela, singkong, kacang tanah dan kedelai. Tanaman tersebut dipilih karena mudah perawatan dan tidak membutuhkan banyak air sejak tanam sampai panen.
Baca Juga: 'Sweet Games' Drama China Romantis WinWin NCT Buat Fans Histeris
Khusus kedelai, tanaman pangan tersebut terus dikembangkan dengan sasaran peningkatan hasil panen dan menambah stok pangan. Kedelai dipilih untuk ditanam di wilayah Kecamatan Weru karena memiliki kecocokan tanah dan suhu udara karena panas.
Pengembangan penanaman kedelai dilakukan secara bertahap oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo dengan luasan lahan dimulai dari 2.000 hektar menjadi 5.000 hektar. Hasil panen kedelai diharapkan mampu terserap untuk memenuhi kebutuhan usaha pembuatan tahu dan tempe.
"Kedelai lokal terus kami kembangkan sebagai alternatif padi dengan sasaran stok pangan untuk memenuhi kebutuhan perajin tahu dan tempe," lanjutnya. (*)