HARIAN MERAPI – Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2023 digelar di SM Tower Convention and Hotel, Jogja, Jumat (11/8/2023) sore.
Rakernas MPKS PP Muhammadiyah digelar selama tiga hari dengan mengusung tema, “Tajdid Amal Usaha Abad ke-2: Modernisasi Manajemen Menuju Amal Usaha Muhammadiyah Sosial (Aumsos) yang Profesional, Inklusif dan Mandiri”.
Menteri Kabinet Indonesia Maju, ada dua menteri hadir pula dalam pembukaan Rakernas MPKS PP Muhammadiyah tersebut. Pertama, Prof Dr H Muhadjir Effendy MAP (Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan).
Kedua, Dr (HC) Ir Hj Tri Rismaharini MT (Menteri Sosial) yang memberikan pidato kunci tentang modernisasi manajemen menuju Aumsos yang profesional, inklusif dan mandiri.
Prof Muhadjir yang juga Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal sebelum membuka Rakernas mengungkapkan, pentingnya inklusivitas dalam upaya membantu sesama.
“Semua atas nama kemanusiaan, atas nama Islam rahmatan lil’alamin, maka harus dilakukan secara betul-betul inklusif. Untuk pelayanan kemanusiaan tanpa pandang bulu,” tandas Prof Muhadjir.
Selain itu Prof Muhadjir berharap, Rakernas MPKS yang berlangsung tiga hari mampu menghasilkan gagasan-gagasan filantropis yang menguatkan nilai-nilai luhur Islam dalam memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Baca Juga: Kasus pelecehan peserta kontes kecantikan masih trauma, polisitunggu kesiapan para korban
“Semangat menegakkan kalimat Allah tak hanya terbatas pada medan perang, melainkan juga dalam upaya membantu mereka yang tengah mengalami kesulitan,” tuturnya.
Sedangkan Mensos RI, yang akrab disapa Bu Risma antara lain mengungkapkan, pentingnya untuk membantu lansia, disabilitas, anak-anak yatim dan orang terlantar.
Sebagian keberhasilan program-program kesejahteraan sosial yang telah dilaksanakan oleh Kemensos ditayangkan pula lewat video tronik.
“Pemberian bantuan alat bantu bagi para penyandang disabilitas akan lebih baik daripada membangunkan gedung-gedung megah terkait kegiatan bagi disabilitas,” tandasnya.
Baca Juga: Kabar baik, hingga Juli 2023 APBN catatkan surplus Rp153,5 triliun atau 0,72 persen dari PDB