HARIAN MERAPI - Sawah di Kabupaten Sukoharjo menjadi salah satu lahan pertanian yang diandalkan pemerintah pusat dalam menghadapi ancaman puncak El Nino pada Agustus-September mendatang.
Petani sekarang sudah melakukan olah tanah menghadapi musim tanam III (MT III) padi untuk antisipasi El Nino.
Percepatan tanam padi dilakukan mengingat stok air masih melimpah bersumber dari Dam Colo Nguter dan embung sehingga saat El Nino datang tidak masalah.
Baca Juga: Majelis Umum PBB kecam penodaan kitab suci, masuk kategori pelanggaran hukum intenasional
Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur Jigong Sarjanto, Rabu (26/7/2023) mengatakan, Kabupaten Sukoharjo dengan luasan lahan pertanian sekitar puluhan ribu hektare sudah terbukti mampu swasembada pangan dimana beras tersedia melimpah sampai surplus.
Hal ini membuat sawah di Kabupaten Sukoharjo sangat diandalkan dalam menghadapi puncak ancaman El Nino.
"Jelas siap, sawah di Kabupaten Sukoharjo bisa diandalkan dan pemerintah pusat sendiri mengandalkan petani Sukoharjo termasuk terkait ancaman El Nino. Catatanya kebutuhan air terpenuhi dari Dam Colo dan tidak ada serangan hama sporadis dalam waktu singkat dan luasan lahan banyak," ujarnya.
P3A Dam Colo Timur melihat petani di wilayah aliran saluran irigasi Dam Colo Timur posisi sekarang sudah banyak yang baru saja panen. Banyak petani lainnya sudah melakukan olah tanah mengingat stok air masih melimpah bersumber dari Dam Colo Nguter.
Baca Juga: Sidang praperadilan korban penganiayaan, kedua belah pihak sampaikan kesimpulan
Olah tanah dilakukan petani sekarang untuk mempercepat proses tanam padi MT III. Hal ini sejalan dengan program dari Pemkab Sukoharjo terkait percepatan tanam padi.
"Olah tanah sekarang agar mundur karena panen MT II sebelumnya juga terlambat. Tapi petani sudah bergerak cepat segera tanam padi MT III," lanjutnya.
P3A Dam Colo Timur akan terus memantau dan mendampingi petani sejak olah tanah sampai tanam dan panen padi. Hal ini dilakukan untuk menjamin keberhasilan petani sekaligus menambah stok pangan.
"El Nino ini menjadi ancaman bersama tidak hanya di Kabupaten Sukoharjo saja, tapi di seluruh Indonesia dan dunia. Pangan menjadi perhatian utama untuk disediakan melalui hasil panen padi yang banyak," lanjutnya.
Baca Juga: TPA Piyungan Ditutup 45 Hari, Begini Cara UGM Mengatasi Persoalan Sampah