"Proses pemeriksaan (sampel tanah) di laboratorium masih jalan terus untuk menentukan titik sporanya. Kami sedang mempersiapkan lokasi-lokasi yang akan disemen," kata Agung Ludiro.
Baca Juga: Semangat gotong royong sebagai ciri khas Bangsa Indonesia memberi banyak manfaat, harus terus dijaga
Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) DIY drh. Aniq Syihabuddin mendorong penerapan biosecurity di kandang ternak sapi maupun kambing milik warga di Kabupaten Gunungkidul diperkuat untuk mencegah kasus antraks di wilayah itu berulang.
Penerapan biosecurity dimaksud antara lain dengan membenahi kebersihan maupun standar kandang ternak warga yang sebagian masih berlantai tanah karena berisiko menjadi sarana penularan antraks.
"Kandang tanah yang sifatnya basah susah dibersihkan, itu kan juga tidak higienis. Kalau dengan semen relatif lebih mudah dibersihkan," demikian Aniq Syihabuddin. (*)