Sedangkan, kemarau warga terpaksa membeli dari truk tangki air.
“Harganya bervariasi tergantung dengan jarak dari sumber mata air yang diambil mobil tangki dengan kisaran harga Rp120.000-Rp 139.000 per tangki," imbuhnya.
Diakuinya bahwa instalasi PDAM memang sudah masuk ke sebagian padukuhan di Sidoharjo, tapi belum menyasar ke semua wilayah.
Selain itu, aliran PDAM juga belum lancar karena layanan harus bergantian dengan pelanggan dari daerah lain.
Baca Juga: Keteladanan Nabi Ibrahim AS sebagai uswatun hasanah, imam dan abul anbiya’
Disinggung mengenai bantuan air bersih, Heru mengakui sudah ada bantuan dari Kapanewon Tepus.
Sudah ada yang masuk ke Sidoharjo dan jumlahnya akan terus bertambah saat memasuki puncak musim kemarau.
Sementara Keluarga Besar Bhayangkari ranting Polsek Panggang juga sudah melakukan droping air di wilayah Padukuhan Temuireng.
Baca Juga: Tidak jauh dari Istana Negara, inilah sejumlah destinasi wisata di Jakarta
Ketua Ranting Bhayangkari Polsek Panggang, Erna Anang Prastawa mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB).
Diketahui bahwa wilayah Padukuhan Temuireng merupakan wilayah yang setiap kemarau mengalami kesulitan air bersih.
Karena wilayah ini tidak ada ada sumber air kecuali air hujan.
Baca Juga: Seorang Karyawati Notaris di Gunungkidul Lakukan Pencurian Sertifikat Tanah, Ini Alasannya
"Tahap pertama disalurkan bantuan 3 tangki di Padukuhan Temuireng," ujarnya. *