Kumpulan cerita lucu dan kisah nyata, pengipas pengantin dua pria dewasa dan badan gemuk tapi takut disuntik

photo author
- Kamis, 29 Juni 2023 | 19:40 WIB
Ilustrasi Kumpulan cerita lucu dan kisah nyata, pengipas pengantin dua pria dewasa dan badan gemuk tapi takut disuntik (Pexels/ Anna Shvets dan Karolina Grabowska)
Ilustrasi Kumpulan cerita lucu dan kisah nyata, pengipas pengantin dua pria dewasa dan badan gemuk tapi takut disuntik (Pexels/ Anna Shvets dan Karolina Grabowska)

HARIAN MERAPI - Berikut ini adalah kumpulan cerita lucu dan kisah nyata tentang pengipas pengantin dua pria dewasa yang menggemaskan.

Juga cerita lucu dan kisah nyata seorng pasien yang memiliki badan gemuk tapi ternyata takut disuntik.

Ada lagi kisah nyata tentang seorang nenek berhati mulia. Kumpulan cerita lucu dan kisah nyata ini dikutip dari rubrik Terjadi Sungguh sungguh yang pernah tayang di Koran Merapi.

Baca Juga: Kenduri sederhana dan makan bersama sebelum sembelih kurban di Perum Domas Salatiga, begini suasananya

"Pada umumnya saat menggelar acara resepsi pernikahan, pengantin meminta sepasang anak balita untuk mengipasi mereka dari awal acara sampai selesai," tulis Sumarno warga Sentolo, Kulonprogo.

Tapi saat digelar resepsi pernikahan di kampung kami, yang mengipasi pengantin adalah dua pria dewasa.

Akhirnya dapat ditebak, tamu undangan banyak yang menahan senyum, karena melihat perilaku kocak dua pria tersebut yang ternyata juga menggemaskan.

Sedang Haryanto warga Prawirotaman Yogyakarta berkisah sewaktu dirinya opname di Rumah Sakit di daerah Yogyakarta selatan.

Baca Juga: Jangan berlebihan konsumsi daging kambing saat Idul Adha, apalagi bagi perempuan hamil, ini sebabnya

Di sebelah tempat tidur saya ada pasien yang tubuhnya sangat gemuk. Setiap perawat yang akan menyuntiknya pasien tadi selalu bilang: "Maaf Sus, saya nutupi muka saya dulu dengan bantal!"

Rupanya dia takut sekali melihat jarum suntik. Ealah, badan gede ternyata penakut.

Sementara Sumarno asal Sentolo, Kulonprogo juga bercerita tentng nenek berhati mulia.

Selepas Isya saat hujan deras, rumah kami diketuk seorang nenek. "Nak, saya temukan uang seratus ribu di jalan depan rumah. Barangkali besok ada orang yang mencarinya," kata nenek sambil menyerahkan uang.

Baca Juga: Seorang Karyawati Notaris di Gunungkidul Lakukan Pencurian Sertifikat Tanah, Ini Alasannya

Setelah nenek itu pergi, saya amati uang lembaran seratus ribu yang sudah basah itu di tempat yang terang. Alamak, ternyata uang itu ada tulisan "Uang Mainan"!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X