HARIAN MERAPI - Bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1444 H jemaah haji Indonesia mulai didorong ke Arafah dari hotel di Makkah, Arab Saudi untuk persiapan puncak haji.
Jemaah haji diimbau tidak memikirkan urusan dunia saat wukuf di Arafah.
Kasi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja Madinah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Yendra Al Hamidy menjelaskan saat di wukuf di padang Arafah, jemaah haji harus maksimal beribadah dan berdoa.
Sangat disayangkan jika masih memikirkan urusan-urusan dunia. "Dimaksimalkan berdoa, selain harus berhenti memikirkan dunia, karena meski punya uang, belum tentu tahun depan bisa berangkat lagi," kata Yendra di Makkah, Selasa (27/6/2023).
Yendra menjelaskan, agenda kegiatan jemaah haji Indonesia selama berada di Arafah.
Sesuai jadwal per kloternya, jemaah akan diberangkatkan dari hotelnya menggunakan bus mulai pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS) sampai selesai.
"Pertama-tama, jemaah haji sudah berihram dari hotel masing-masing. Mereka melaksanakan salat sunah ihram, niat ihram haji," kata Yendra.
Selama perjalanan, jemaah haji akan diingatkan para petugas untuk menghindari hal-hal yang dilarang saat berihram seperti mencabut pohon-pohonan, membunuh binatang.
Selain itu juga dilarang mengucapkan hal-hal yang tidak bermanfaat, termasuk rafats (melakukan hal-hal yang berkaitan dengan syahwat), fusuq (berbuat dosa) dan jidal (saling berbantah-bantahan).
Sesampainya di Arafah, jemaah akan merampungkan keperluan-keperluannya terkait dengan pelaksanaan wukuf.
"Jemaah haji juga dibimbing untuk selalu bertalbiyah," kata Yendra.