Baca Juga: Tanaman Bambu Jenis Tutul Dapat Dibonsai, Ini Beberapa Keunggulan yang Dimilikinya
Stunting menjadi permasalahan yang harus dihadapi dan ditanggulangi secara terpadu dan terintegrasi melalui kolaborasi semua pihak, pemerintah, pengusaha swasta, tokoh agama, tokoh masyarakat dan yang paling berperan adalah dimulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat sebagai individu atau pribadi, dengan membangun ketahanan keluarga secara utuh di berbagai bidang, baik bidang kesehatan, bidang ekonomi, pendidikan anak maupun kebahagiaan keluarga, mulai dari penanganan gizi, kualitas sanitasi dan kualitas lingkungan.
Berbagai upaya penanggulangan stunting dari setiap lintas sektor maupun lintas program terkait sudah dilaksanakan, diantaranya aksi konvergensi stunting, secara spesifik adalah dengan memberikan makanan gizi seimbang (Pemberian Makan Bayi dan Anak/ PMBA), mengutamakan konsumsi protein hewani dan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang mencakup pula Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga telah melakukan terobosan inovasi dengan pendekatan penggunaan Bahan Alam berbasis bioteknologi yaitu Algae. Algae merupakan superfood (multivitamin) produk karya anak bangsa hasil penelitian anak-anak muda di Kabupaten Sukoharjo yang dikembangkan dan dibudidayakan di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Dari hasil uji manfaat yang telah dilakukan di Desa Mranggen Kecamatan Polokarto, dimana angka stunting desa tersebut merupakan yang tertinggi di Kabupaten Sukoharjo.
Baca Juga: Gelar PKPA Bersama UIN Suka, DPC Peradi Wates Hadirkan Pakar Kepailitan James Purba
Pada tanggal 18 April 2023 setelah pemberian multivitamin alami Algae diperoleh data penimbangan badan dan pengukuran tinggi badan dari 100 balita, sebagai berikut Berat Badan Naik sebanyak 85 balita, Berat Badan Tetap sebanyak 15 balita, Tinggi Badan Naik sebanyak 90 balita, dan Tinggi Badan Tetap sebanyak 10 balita.*