HARIAN MERAPI - Dalam dunia panahan Tradisonal di Indonesia tak bisa lepas andil Yogyakarta yang banyak menyumbang para pelaku Panahan.
Dan juga peran dari sosok almarhum Sri Paduka Paku Alam VIII yang memulai memperkenalkan Gaya Panahan Tradisional di event-event Nasional
Serta masih konsistennya Kraton Yogyakarta maupun Kadipaten Pakualaman menjaga tradisi Panahan Tradisional hingga saat sekarang.
Baca Juga: Jaraknya tidak jauh dari Ibu Kota Jakarta, Kabupaten Bekasi berbagi kendaraan ramah lingkungan
Jemparingan termasuk kegiatan tradisional olahraga panahan khas Kerajaan Mataram atau dikenal dengan jemparingan gaya Mataram Ngayogyakarta,
busur panahnya pun tidak memiliki alat bidik seperti busur panah modern serta bukan buatan pabrik maupun buatan tangan (handmade) dengan bahan materialnya terbuat dari kayu dan bambu. Oleh karena itu,
jemparingan bisa dikatakan cukup sulit, karena busur panah cukup berat dan harus mampu menembak dengan sasaran target yang jauh tanpa bantuan alat bidik.
Untuk melakukannya dibutuhkan konsentrasi dan ketajaman serta akurasi yang tinggi.
Untuk memperkenalkan sekaligus melestarikan panahan tradisional kepada masyarakat, Dinas Pariwisata DIY didukung Puro Pakualaman dan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani DIY) akan menyelenggarakan Jogja Traditional Archery Festival atau Festival Panahan Tradisional Jogja 2023 pada Sabtu hingga Minggu (17-18/6) di Lapangan Panahan Kenari, Muja Muju Umbulharjo Yogyakarta.
Traditional Archery Festival akan diikuti Komunitas Panahan se-Indonesia maupun masyarakat dan wisatawan umum dengan Peserta Festival Panahan Tradisional sebanyak 100 orang dan peserta Lomba Jemparingan Mataraman sebanyak 500 orang.
Tak hanya kegiatan memanah saja, acara tersebut juga nantinya akan dimeriahkan dengan Permainan interaktif berbasis panahan, Pameran Sejarah Panahan Tradisional Nusantara, dan Bazar peralatan dan pernak-pernik panahan serta Merchandise.
Kepala Bidang Destinasi Pariwisata sekaligus Plh Kepala Dinas Pariwisata DIY Kurniawan menjelaskan Festival Panahan Tradisional Jogja 2023 mengundang komunitas atau klub panahan dari DIY maupun klub panahan dari beberapa wilayah di Indonesia dan wisatawan umum.
Pihaknya mendukung penuh Festival Panahan Tradisional mengingat manfaatnya yang dirasa positif.
Baca Juga: Pemerintah impor beras lagi, Kemendag teken kontrak 1 juta ton dari India untuk antisipasi El Nino