Menjelang Hari Raya Idul Adha, DPRD DIY Dorong Beli Hewan Kurban Lokal

photo author
- Kamis, 15 Juni 2023 | 15:50 WIB
Andriana Wulandari yang mendorong beli hewan kurban lokal jelang Idul Adha.  (Samento Sihono)
Andriana Wulandari yang mendorong beli hewan kurban lokal jelang Idul Adha. (Samento Sihono)

HARIAN MERAPI - Menjelang Hari Raya Idul Adha, permintaan hewan kurban, khususnya sapi, domba dan kambing mulai meningkat tajam. Diprediksi, permintaan hewan kurban di DIY meningkat dibanding tahun lalu.

Menyikapi hal itu, Ketua Komisi B DPRD DIY Andriana Wulandari mendorong untuk membeli hewan kurban. Pasalnya, Hari Raya Idul Adha merupakan momentum peternak lokal mendapat pasar atas produk peternakannya.

Kendati demikian, ada permasalahan serius jelang Idul Adha yang dihadapi peternak lokal yang menjual hewan kurban, yaitu penyakit ternak berupa Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Terbaru penyakit lumpy skin disease (LSD) atau popular disebut penyakit lato-lato.

Baca Juga: Puluhan Ribu Wibu Hadiri HELLOWEEBS by JVIBES.ID yang Sukses Digelar Pertama Kalinya di Jogja, Ini Keseruannya

"Penyakit LSD ini telah menyerang sapi-sapi milik warga di DIY," kata Ndari, panggilan akrab Andriana Wulandari, politisi muda dari Fraksi PDI Perjuangan, Kamis (15/6/2023).

Kondisi tersebut, tentunya perlu adanya campur tangan dari Pemda agar kesehatan hewan ternak bisa dipantau setiap saat. Sehingga, hewan ternak yang akan di jual untuk kurban dalam kondisi sehat dan layak konsumsi.

"Peternak juga perlu dibantu mempercepat penyembuhan penyakit kulit pada sapi, agar peternak dapat untung dari momentum Idul Adha," ucapnya.

Baca Juga: Sajikan sego tumpang dan berkat gunakan daun jati serta daun pisang, bahkan masih ada kekhasan lain

Pada sektor perdagangan ternak, seperti tahun sebelumnya, jelang Hari Raya Idul Adha, para pedagang banyak mendatangkan ternak dari luar daerah. Situasi ini menjadikan persaingan harga ternak tidak terhindarkan.

Peternak lokal di DIY berharap mendapat keuntungan dari usaha penggemukan ternak yang selama ini sudah ditekuni. Sisi lain adanya ternak dari luar daerah menjadikan persaingan harga tidak dapat dihindari.

"Dengan keadaan itu, ada peternak yang tidak dapat keuntungan karena ternaknya terpapar LSD sehingga tidak dapat dijual," tandasnya.

Baca Juga: Simpan sabu-sabu di kamar, seorang laki-laki dibekuk aparat Polres Pematang Siantar, ini kronologinya

Ndari berharap, panitia Idul Adha mengutamakan hasil ternak warga lokal. Hal itu untuk wujudkan semangat bela-beli ternak, terlebih peternak lokal ada yang menanggung kerugian karena penyakit lato-lato.

"Dengan semangat keberpihakan ini para peternak skala kecil ini akan tetap dapat berkah Idul Kurban tahun ini," pungkasnya. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X