HARIAN MERAPI - Program jemput bola disabilitas ODGJ, Lansia, Pemula dan Rentan (Jebol Dompet) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Karanganyar berhasil merekam data kependudukan ribuan kalangan tersebut.
Para petugas menjadwalkan perekaman dalam program Jebol Dompet di lokasi sasaran.
Kepala Disdukcapil Karanganyar, Junaedi Purwanto mengatakan dua unit mobil dinasnya diandalkan menjemput bola sasaran khusus dalam program Jebol Dompet tersebut.
Untuk merekam data kalangan pemula, para petugas lapangan menyasar SMA dan SMK negeri maupun swasta di Karanganyar.
"Pada tahun 2022 ada sekitar 9.000 data direkam dari kalangan pemula. Yakni usia 16 tahun yang pada 2023 berusia 17 tahun. Tahun ini juga merekam yang sama bagi yang akan berusia 17 tahun saat pemilu 2024," katanya, Rabu (14/6/2023).
Junaedi mengatakan kepemilikan KTP merupakan hak WNI genap usia 17 tahun. KTP juga melandasi semua keperluan yang membutuhkan dokumen kependudukan.
Para petugas lapangan Disdukcapil juga merekam data kependudukan orang dengan ganggua jiwa (ODGJ) serta disabilitas di rumah mereka. Perekaman data ini meliputi perekaman iris mata dan sidik jari.
Baca Juga: Takmir Masjid di Yogya Dilatih Sembelih Hewan Kurban Tanpa Stres
"Ada 1.695 orang bergangguan jiwa hasil pendataan Dinas Kesehatan. Data itu disodorkan ke kami agar ditindaklanjuti perekaman data kependudukan. Sebab mereka tidak memungkinkan datang sendiri mengurus KTP," katanya.
Sedangkan jumlah warga berkebutuhan khusus yang direkam datanya dengan cara jemput bola mencapai 300-an orang.
Ia mengakui masih terdapat warga dari kalangan khusus maupun umum belum terlayani melalui program rutin. Sehingga, ia menyediakan layanan di hari dan lokasi tertentu.
Misalnya mobil Disdukcapil keliling di Sabtu dan Minggu di Alun-alun Karanganyar pukul 08.00-11.00 WIB. Lalu di CFD Colomadu pukul 06.00-09.00 WIB.