Dijelaskan Inung aksi donor darah ini melibatkan staf dan kolega kolega PMI Jogja.
Menurutnya, baik pelaku usaha, ormas komunitas dapat bekerja sama dengan PMI untuk melaksanakan kegiatan donor darah.
"Setetes darah dapat membantu selamatkan nyawa sesama," tandasnya.
Pada kesempatan itu Haka Astana memberika pemahaman terkait edukasi yang perlu disampaikan kepada masyarakat saat akan berdonor darah.
Baca Juga: Fakta-fakta R lakukan pencabulan terhadap 11 anak di rumahnya Kalasan
"Saat akan mendonorkan darah yang perlu dijaga adalah stamina tubuh, cukup istirahat, bebas dari obat-obatan keras dan juga minuman keras," katanya.
"Sehingga saat dilakukan screening Hb darah dan tensi sesaat memenuhi syarat sebagai pendonor," ucap Haka.
PMI Jogja begitu ungkap Haka, menjadi lokasi favorit akan permintaan dari dari barbagai rumah sakit baik dari kota Jogja maupun luar Jogja.
Hal ini disebabkan karena kualitas darah yang tersedia sangat layak untuk didonorkan, seperti darah segar meski sudah beberapa waktu tersimpan.
Baca Juga: Tahanan Kasus Pencurian Sepeda Motor Polresta Banyumas Meninggal, Orang Tua Curigai Kematian Anaknya
Kegiatan PMI kota untuk bulan Juni ini padat melayani pemenuhan darah. Meski begitu tetap membuka peluang kolaborasi dengan komunitas apa pun yang melaksanakan aksi kemanusiaan, imbuh Haka Astana.
Dari aksi donor darah kali ini dapat dijaring 65 orang pendonor namun hanya 43 orang yang layak diambil darahnya sedang 22 orang lainnya gagal ketika diukur tensi.
Rincian 43 kantong darah itu 12 kantong golongan darah A, 12 kantong darah golongan B, ada 15 kantong darah golongan O dan empat kantong darah golongan AB. *