Pengasuh Ponpes Al Imdad Pajangan Sayangkan Pemindahan Dapil Bacaleg PKB H Sukamto

- Jumat, 26 Mei 2023 | 15:40 WIB
Ilustrasi Pemilu 2024. Pengasuh Ponpes Al Imdad Guwosari Pajangan, KH Dr Moh Habib Abdus Syakur MAg kecewa pemindahan dapil caleg PKB H Sukamto. (Antara/Kliwantoro)
Ilustrasi Pemilu 2024. Pengasuh Ponpes Al Imdad Guwosari Pajangan, KH Dr Moh Habib Abdus Syakur MAg kecewa pemindahan dapil caleg PKB H Sukamto. (Antara/Kliwantoro)

HARIAN MERAPI - Dukungan terhadap bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI H Sukamto SH agar tetap di daerah pemilihan (Dapil) DIY Terus bermunculan dari tokoh-tokoh agama di Kabupaten Bantul.

Setelah sebelumnya dukungan kepada H Sukamto datang dari pengasuh Ponpes Ngrukem, Gus Yasin. Kini dukungan datang dari pengasuh Pondok Pesantren Al Imdad Guwosari Pajangan, KH Dr Moh Habib Abdus Syakur MAg.

Ia mengaku prihatin dan kekecewaan terhadap rencana pemindahan dapil untuk H Sukamto SH ke dapil Solo Raya.

Baca Juga: Pria Paruh Baya Meninggal Mendadak di ULP PLN Sedayu, Berikut Kronologinya dan Dugaan Penyebab Kematian

H Sukamto SH yang juga anggota DPR RI Fraksi Partai PKB ini seharusnya dipertahankan mewakili dapil DIY.

Ulama dan tokoh kharismatik ini menilai, jika ia dipindahkan ke dapil lain, maka akan menimbulkan kerugian bagi PKB khususnya dan warga Nahdliyin pada umumnya. Pernyataan itu disampaikan bukan tanpa alasan.

Sebab selama ini, H Sukamto sudah terbukti dekat dengan masyarakat dan kiprahnya juga nyata melalui program-program yang direalisasikan. Pemindahan H Sukamto, seharusnya jadi pertimbangan.

"Saya tidak mengetahui mengenai peraturan atau ketentuan tentang pencalegan di DPW PKB DIY dan di DPP. Tapi dari latar belakang itu harusnya jadi pertimbangan tersendiri," kata Habib Syakur, dalam pres rilisnya, Jumat (26/5/2023).

Baca Juga: Seorang Takmir Masjid Pelaku Pencabulan Terhadap Belasan Anak Ditangkap Polda DIY, Ini Jumlah Korbannya

Terlepas dari hal apapun, H Sukamto potensinya di dapil DIY, bukan di luar DIY. Jika dapilnya pada Pemilu tahun 2024 dipindah ke Jawa Tengah, maka tidak berpotensi dan hasil perolehan suara partai berkurang.

"Sangat disayangkan jika hal itu terjadi, karena sangat berpotensi merugikan PKB dalam jangka pendek maupun jangka panjang. DPW PKB DIY maupun DPP PKB harus meninjau ulang," ucapnya.

Menurutnya, pemilih PKB beragam sifat dan jenis. Seperti milih nama, partai PKB, jika pemilih di DIY memilih nama, maka Sukamto potensial di DIY.

Tapi jika dapilnya Jawa Tengah, maka merugikan H Sukamto dan PKB di DIY.

Baca Juga: Calon haji tertua se-Indonesia dari Jawa Timur, Harun Senar Muhammad, ini permintaan doa Gubernur Jatim

Habib Syakur menegaskan, jangan sampai konstituen maupun loyalis Sukamto yang ada di DIY dikecewakan dengan kebijakan pemindahan dapil. *

Halaman:

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X