Cita-cita miliki Sport Center, mimpikan Salatiga sebagai Kota Olahraga, ini ungkapan mantan Walikota Yuliyanto

HARIAN MERAPI- Cita-cita memiliki kawasan pusat olahraga (Sport Center) menjadi mimpi Kota Salatiga, Jawa Tengah sebagai Kota Olahraga dan wisata olahraga.

Salatiga diakui sebagai kota yang banyak prestasi bidang olahraga dan selalu baik regional, nasional maupun tingkat dunia.

Namun disayangkan pula di Kota Salatiga ini mimpi besar Sport Center Salatiga belum terwujud hingga menapak tahun 2023.

Baca Juga: Tari Saman dikembangkan dari permainan tepuk Abe di Aceh, bisa berkembang dan eksis di berbagai daerah

Bagaimana ungkapan mengenai soal perjalanan usaha mewujudkan sport center Salatiga yang kini banyak diidamkan warga dan insan olahraga di Salatiga?.

Walikota Salatiga yang menjabat dua periode 2011-2016 dan 2017-2022, Yuliyanto, mengungkapan perjalanan cita -cita mewujudkan Sport Center Salatiga, melalui pesan whatsapp (WA) kepada harianmerapi. com.

Menurutnya sport center mulai dibangun dengan embrionya di dekat stadion Kridanggo yang saat itu mendapat bantuan dari Kemenpora kurang lebih Rp 4 miliar.

Diceritakannya Sport Centre Indoor yg mangkrak di Kridanggo tidak bisa dilanjutkan karena konstruksinya tidak sesuai dengan speksifikasi teknis.

Baca Juga: 5 Makanan Tradisional Yogya Ini Masuk Warisan Budaya Tak Benda, Apa Saja?

Dan dari kajian akademis dimana kalau dilanjutkan pembangunannya dari struktur betonnya tidak akan mampu menopang beban dari kapasitas penonton.

"Berpijak dari proyek indoor Kridanggo yang gagal tersebut akhirnya Dispora saat itu, saya perintahkan membuat perencanaan ulang untuk pembangunan sport centre indoor dengan relokasi tempat yang baru di wilayah kecamatan Argomulyo, " ungkap Yuliyanto melalui WA, Selasa (24/5/2023) lalu.

Mengapa dialihkan, tujuannya untuk membuat titik tempat keramaian baru untuk menumbuhkan simpul ekonomi baru karena wilayah Argomulyo masih bernuansa lingkungan alam pedesaan.

Sehingga dengan dibangunnya gedung sport center nanti akan menimbulkan multiplayer effect di daerah sekitarnya.

Baca Juga: Kasus Sifilis Melonjak, Dinkes DIY Pastikan Seluruh Puskesmas Siap Layani Penderita

Lokasi di kawasan Kridanggo sudah tidak memungkinkan lagi karena padat dan terletak di tengah pemukiman warga.